Waspadai Kecurangan, PDIP Solo Siapkan Satgas Antisuap di Pilkada 2024
RUMAHJURNALIS.COM - Waspadai kecurangan yang berpotensi terjadi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo siapkan Satgas Antisuap hadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada).
"Setiap 5 tahun sekali kita pasti ada apel satgas. Baik untuk Pilpres, Pileg, Pillada pasti kita lakukan. Kita menyiapkan ini untuk mengantisipasi kecurangan-kecurangan yang justru menyengsarakan rakyat. Dengan adanya pembagian sembako pada serangan fajar, money politik serangan fajar. Maupun pada saat pencoblosan," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX. Hadi Rudyatmo pada Apel Satgas Antisuap dalam Pilkada 2024, Sabtu (16/11/2024) di Taman Sunan Jogo Kali (TSJK) Pucangsawit.
Rudy menyebut PDIP kecolongan dan menjadikan Pilpres kemarin jadi pengalaman, guru yang sangat-sangat berharga.
"Piket ini kita mulai dari hari tenang, 24 November itu sampai dengan 27 November. Satgas antisuap tugasnya keliling masing-masing setiap kelurahan. Setiap ranting ada lima Satgas yang bertugas selama 24 jam secara bergantian," jelasnya.
Rudy mengungkapkan ada 60 posko satgas antisuap yang terdiri dari 54 ranting dan 5 PAC PDIP di Surakarta.
"DPC tugasnya keliling untuk mengontrol masing-masing ranting. Total kita melibatkan 3 ribu personel lebih," tandasnya.
Rudy menyebut potensi kecurangan itu sudah banyak terlihat saat ini.
"Ini yang menjadi menjadi perhatian kita. Kita bertarung dengan adu program bukan adu suap atau serangan fajar namun adu program," ungkapnya.
Setelah apel satgas akan diteruskan dengan pembekalan pada satgas.
"Kalau menangkap penyuap ataupun serangan fajar langsung aja dibawa ke Posko. Diajak minum wedang di situ sampai pagi baru nanti kita undang media kalau perlu. Ini sebuah pelanggaran yang dilakukan karena itu pidana. Nanti bisa di proses kita laporkan ke Bawaslu, tetap konstitusi yang yang akan kita tempuh," beber Rudy.
Politisi senior ini menambahkan PDIP Solo harus memcermati semua kecamatan karena rawan terjadi kecurangan.
"Yang paling genting itu hari pencoblosan dari pagi hingga siang Sehingga kita waspada untuk setiap kecamatan tidak boleh lengah," pungkasnya. (Nana Riyadi)