Wajib Punya NaCl Infus di Rumah, Ini Manfaat Pentingnya!

STOK WAJIB : NaCl infus 0,9% adalah larutan isotonik steril yang punya manfaat penting dalam P3K.(Foto : Facebook Corona Covid-19 Indonesia)

RUMAHJURNALIS - Cairan NaCl (kandungan garam steril) ternyata punya manfaat penting selain digunakan sebagai cairan infus. NaCl infus bisa dipakai untuk membersihkan luka, sekaligus melakukan perawatannya. NaCl infus merupakan larutan isotonik steril yang mirip dengan cairan tubuh dan memiliki toksisitas yang rendah dibandingkan dengan cairan pembersih lainnya yang dapat menimbulkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit luka sehingga justru memperparah peradangan dan menyulitkan penyembuhan.

Dikutip dari akun X @afrkml  milik Rizal Do, seorang ners dan praktisi healthy lifestyle yang aktif memberikan edukasi kesehatan via media sosial, membersihkan luka paling baik dilakukan memakai NaCl infus (NaCl 0,9%). Rizal mewanti-wanti untuk tidak mengunakan akohol karena selain sangat perih, juga bisa merusak jaringan sehat di sekitar luka. 

"Alkohol tuh emang efektif banget buat matiin bakteri. Tapi JANGAN dipake buat bersihin luka terbuka!
Selain emang bakal perih banget, ngasih alkohol ke luka bisa merusak jaringan sehat di sekitar situ," cuit Rizal di X.

Penulis buku "Andai Sel-sel Tubuhmu Berbicara" ini menjelaskan bahwa dalam pertolongan luka, prinsip utamanya adalah Bersihkan, Lembabkan lalu Lindungi.

Langkah pertama jika mengalami atau menolong luka terbuka adalah membersihkannya. Bisa menggunakan air bersih mengalir atau paling baik memakai NaCl infus. Begitu bagian yang luka selesai dibersihkan, langsung tutup luka menggunakan kassa steril. Agar penyembuhan lebih cepat, Rizal menyarankan melapisi dulu lukanya memakai sufratul, baru ditutup dengan kassa steril dan perban. 

"Kalo ga ada sufratul, tanya aja ke apotek bahan alternatif lain yg bisa ngasih fungsi serupa," tulisnya.

Rizal menekankan bahwa prinsip kondisi perawatan luka adalah lembap, bukan kering. Lembap adalah kondisi dimana bagian yang luka tetap terhidrasi tapi tidak sampai basah kuyub. Kondisi lembap akan mendukung pertumbuhan jaringan baru sehingga mempercepat penyembuhan. 

Oleh karenanya perban perlu diusahakan diganti setiap hari.Jangan menunggu kering atau terlalu basah. Saat melepas perban, lakukan hati-hati. Jika kassanya menempel pada luka, jangan langsung ditarik karena lukanya akan terbuka kembali. Aliri dulu kassa yang menempel dengan cairan NaCl infus sambil membukanya perlahan-lahan.

Begitu perban sudah terlepas seluruhnya, amati dan perhatikan dulu kondisi luka, terutama dasar jaringannya.Jika di sekitar luka ada tanda radang atau infeksi yakni memerah, bengkak, teraba hangat dan makin nyeri, lanjutkan mencuci lukanya memakai  NaCl infus, tutup, kemudian bawa ke klinik atau puskesmas terdekat, terutama jika selama 2–3 hari infeksinya tak kunjung membaik.

Rizal menjelaskan cara yang aman untuk memakai NaCl infus adalah menggunakan transofix. Alat pembolong botol infus ini memudahkan penuangan cairan NaCl sekaligus menjaga NaCl infus tetap steril. Tingga buka tutup, disinfeksi ujung luarnya dengan alkohol swab lalu tuang cairan infus. Setelah selesai pemakaian tinggal tutup lagi transofixnya.(Wawan Irawan)