Topan Bebinca Terjang Shanghai: Ribuan Warga Mengungsi
RUMAHJURNALIS.COM – Topan Bebinca telah meninggalkan pusat kota Shanghai, namun dampaknya masih terasa di berbagai wilayah, demikian rilis terbaru dari akun resmi pemerintah kota Shanghai di WeChat yang dikutip chinadaily.
Topan Bebinca, topan ke-13 yang melanda Tiongkok tahun ini, menghantam Pudong, Shanghai, pada Senin pukul 07.30 pagi, membawa angin kencang dan hujan deras.
Topan ini mendarat di Area Khusus Lin-gang di Pudong, Shanghai, dengan kecepatan angin mencapai 42 meter per detik. Berdasarkan laporan dari Pusat Meteorologi Nasional, Bebinca telah melampaui topan Gloria sebagai badai terkuat yang melanda Shanghai sejak 1949.
Seiring dengan pergerakan Bebinca menuju daratan, wilayah yang terdampak meliputi Shanghai dan provinsi Zhejiang, Jiangsu, serta Anhui dengan angin kencang dan hujan lebat pada hari Senin.
Menurut laporan dari Markas Pengendalian Banjir Shanghai, lebih dari 414.000 warga telah dievakuasi dari berbagai wilayah di Shanghai, dan 811 kapal telah dipindahkan.
Pada Senin siang, pusat topan Bebinca berada di Kunshan, Provinsi Jiangsu. Sisi timurnya masih mempengaruhi Shanghai, membawa angin kencang dan hujan hingga sore hari dengan intensitas yang melemah. Sebagian besar wilayah kota diperkirakan akan bebas dari hujan dan angin menjelang malam.
Bebinca Lewat, Topan Pulasan Akan Menyusul
Setelah Bebinca, topan tropis Pulasan, topan ke-14 tahun ini, terbentuk di Samudra Pasifik barat laut pada Minggu malam. Berdasarkan data dari Administrasi Meteorologi Tiongkok, Pulasan bergerak dengan kecepatan 20 hingga 25 kilometer per jam dan diperkirakan akan semakin kuat saat menuju Laut China Timur.
Pulasan diperkirakan akan mengikuti pola pergerakan Bebinca, namun adanya udara dingin antara 18 hingga 20 September akan membuat jalur pergerakan topan ini sulit diprediksi.
Layanan Pengiriman di Shanghai Ditangguhkan
Dampak cuaca buruk akibat topan Bebinca telah menyebabkan penghentian sementara layanan pengiriman makanan dan bahan segar di Shanghai sejak Minggu malam. Beberapa platform pengiriman makanan, seperti Freshippo dan Dingdong Maicai, telah menangguhkan layanan untuk memastikan keselamatan operasional. Waktu pemulihan layanan akan disesuaikan dengan kondisi cuaca.
Pemerintah kota Shanghai melalui akun WeChat resmi juga mengimbau warga untuk peduli terhadap para pekerja pengiriman dan mengurangi pemesanan selama cuaca ekstrem. Banyak warga mendukung langkah ini dengan menekankan pentingnya keselamatan para pekerja di lapangan.
Menurut laporan media lokal, ini adalah pertama kalinya layanan pengiriman di Shanghai dihentikan akibat kondisi cuaca.(Yudhi Hartomo)