Tirakatan Hari Jadi Sragen untuk Mengenang Leluhur Pendiri

RUMAHJURNALIS.COM - Merayakan Hari Jadi ke-279 Kabupaten Sragen, seluruh penjuru desa dan perkotaan setempat menggelar malam tirakatan. Tirakatan digelar di masing-masing RT seluruh penjuru Sragen sebagai bentuk rasa syukur.

Hampir seluruh sudut desa dan bahkan di setiap RT, semangat kebersamaan terpancar jelas. Termasuk tirakatan yang digelar di rumah salah satu tokoh masyarakat pencetus slogan Jowo Digowo Arab Digarap, Mualim Sugiyono di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen.

Warga antusias mengikuti tirakatan yang mempersembahkan tumpengan yang dinikmati seluruh kalangan. Kalangan tua, muda, bahkan anak-anak berbaur, tumpah ruah dalam suasana guyub.

Mereka antusias mengikuti setiap rangkaian acara, dari pembukaan yang khidmat, sambutan ramah dari ketua RT, hingga pembacaan sejarah singkat Kabupaten Sragen yang menumbuhkan rasa bangga.

Mualim Sugiyono mengatakan mengatakan, acara tirakatan sengaja digelar dengan mengumpulkan warga dan berdoa bersama untuk kemajuan Sragen. "Warga cukup antusias membawa tumpeng dang ingkung. Semua ini dalam rangka Mangayubagyo hari jadi Sragen ke-279," ujar Mualim Selasa (27/5/2025).

Mualim yang saat ini sebagai wakil rakyat dari Partai Demokrat mengatakan bahwa masyarakat kampung merupakan salah satu penyangga pelestarian budaya. "Tirakatan juga mendoakan para leluhur dan para danyang yang merupakan tokoh babat berdirinya Sragen dan desa setempat," jelasnya.

Mualim mengakui, kegiatan seperti ini sudah rutin digelar dan berlaku sejak lama. Acara juga dilanjutkan dengan 'melekan' di pertigaan desa bersama para sesepuh dan pemuda setempat. "Kita orang Jawa harus bisa menjaga tradisi dan budaya Jawa. Sedangkan Arab merupakan ajaran dan bukan budaya yang harus kita saring agar tidak meninggalkan budaya Jawa. Makanya kami punya slogan Jowo Digowo, Arab Digarap," tambahnya. (Raffi Arkana)