Tanggapi Hasil Quick Count, Teguh Prakosa : Jaga Kebersamaan Usai Pilkada Solo 2024

RUMAHJURNALIS.COM – Calon Wali Kota Solo nomor urut 1 Teguh Prakosa, menanggapi hasil hitung cepat versi Bawaslu pada Pilkada Solo 2024.
Dalam wawancara dengan sejumlah media, Teguh menekankan pentingnya menjaga kondusivitas dan persatuan di Kota Solo pasca pemungutan suara.
"Alhamdulillah, pesta demokrasi ini berjalan tertib, aman, dan lancar. Quick count sudah berjalan, dan kita semua harus menghormati keputusan akhir yang nantinya akan ditetapkan oleh KPU Kota Surakarta. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Solo untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan, apa pun hasil Pilkada ini," ujar Teguh.
Ia menilai bahwa Pilkada merupakan bagian dari seni politik, di mana setiap pihak memiliki strategi dan pola kerja masing-masing yang tidak bisa diintervensi. Teguh juga berpesan kepada seluruh pendukungnya, termasuk simpatisan, relawan, dan tokoh masyarakat, untuk tetap solid dan menjaga kebersamaan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama mendukung kami. Masa transisi harus berjalan baik, dan semangat membangun kota ini demi kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai hasil Pilkada yang berbeda dengan kontestasi di tingkat provinsi, Teguh menganggap bahwa setiap level memiliki dinamika dan strategi yang berbeda.
"Setiap hasil menunjukkan pola dan strategi masing-masing. Fokus kita tetap membangun kota ini dengan semangat gotong royong," jelasnya.
Ia juga mengomentari peran elemen-elemen masyarakat dan partai pendukung non-parlemen yang menurutnya telah memberikan kontribusi besar melalui kerja sama dan gotong royong.
"Kami tidak hanya mengandalkan sumber daya tim pemenangan, tetapi juga kekuatan dari elemen-elemen masyarakat yang bekerja secara mandiri," katanya.
Sebagai seorang politisi yang memiliki latar belakang kuat di PDI-P, Teguh menekankan pentingnya tetap berpegang pada jalur ideologi dalam perjuangan politik.
"Kami tetap konsisten berjuang dalam jalur ideologi, sesuai arahan ketua umum. Tidak sekadar mengandalkan uang atau strategi instan," tegasnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat agar mereka memahami nilai-nilai demokrasi yang adil dan jujur.
"Dulu, dalam satu keluarga, pilihan politik bisa sama. Sekarang tidak lagi, karena kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks," ujarnya.
Teguh berharap masyarakat Solo tetap menjaga persatuan pasca-Pilkada. Ia menegaskan bahwa perbedaan pilihan tidak boleh memecah belah hubungan sosial.
"Pesta demokrasi tiga bulan ini selesai, kita harus kembali berpikir bersama untuk masa depan Solo," pungkasnya. (Nana Riyadi)