Tak Libatkan Rekanan Lokal, Sumur Bor Bantuan Istri Wapres Diprotes

RUMAHJURNALIS.COM - Pembangunan sumur bor oleh Istri Wapres Gibran, Selvi Ananda dan rombongan istri Kabinet Merah Putih di Sragen diprotes. Salah satunya dari pelaku usaha lokal yang merasa tidak dilibatkan dalam program tersebut.
Mereka merasa tidak diberi kesempatan ikut terlibat dalam pembuatan sumur karena semua pekerjaan dikerjakan oleh rekanan dari luar Sragen. Padahal, rekanan pembuatan sumur bor di Sragen tidak kurang-kurang jumlahnya dan telah bersertifikat.
Anggota Komisi 3 DPRD Sragen, Nugroho Sulistyo kepada wartawan Selasa (17/6)2025) mengatakan, program pembuatan sumur bor di wilayah kekeringan sebenarnya cukup membantu warga. Apalagi selama ini wilayah tersebut langganan kekeringan setiap musim kemarau.
Hanya saja, Nugroho menyoroti pelaksanaan program tersebut yang dinilai tidak melibatkan rekanan serta warga lokal dalam pembuatan sumurnya. "Saya mendapat banyak aspirasi dan keluhan dari rekanan lokal Sragen. Katanya pelaksana proyek tersebut sudah ditunjuk dari pusat. Kabupaten tinggal menerima manfaat saja," ujarnya.
Wakil rakyat dari PDIP ini menilai, mestinya rekanan lokal diajak Rembugan dalam pelaksanaan program yang bermanfaat untuk warga ini. Apalagi rekanan atau pengusaha lokal juga banyak yang sudah memiliki sertifikat pembuatan sumur bor. "Alangkah lebih baik kalau pengusaha lokal yang mengerjakan sehingga bisa menyerap tenaga kerja lokal," tandasnya.
Terkait anggaran dari bantuan sumur bor tersebut, pihaknya mengaku tidak tahu. Namun jika dikalkulasi untuk satu sumur kedalaman 70 meter, biasanya anggaran sekitar Rp 200 juta. Sejauh ini, dari total 16 sumur bor yang direncanakan, baru dua titik yang sudah terlaksana. Sedangkan 14 titik lainnya belum dikerjakan. "Kami berharap titik lain yang belum dikerjakan bisa menggandeng rekanan lokal," tambahnya. (Raffi Arkana)