Sukses Capai Tahap Pemisahan, Starship SpaceX Meledak bak "Bintang Jatuh" Warna-Warni
RUMAHJURNALIS.COM - SpaceX kembali menarik perhatian dunia dengan uji terbang ketujuh roket raksasa Starship yang dilakukan pada Selasa (16/1) dari situs peluncuran Starbase di Texas Selatan. Meskipun peluncuran awal berjalan lancar, uji terbang ini berakhir dengan ledakan spektakuler di atas Samudra Atlantik.
Peluncuran Awal Sukses, Beberapa Menit Kemudian Meledak
Starship, roket setinggi 123 meter, berhasil lepas landas dan mencapai tahap pemisahan. Booster tahap pertama, yang dikenal sebagai Super Heavy, kembali ke Starbase dengan sukses dan ditangkap oleh lengan "chopstick" pada menara peluncuran. Momen ini merupakan keberhasilan kedua dalam sejarah SpaceX, setelah penangkapan pertama pada Oktober 2024 di uji terbang kelima.
Namun, 8 menit setelah peluncuran, SpaceX kehilangan kontak dengan bagian atas Starship, yang dikenal sebagai Ship. Roket setinggi 52 meter itu meledak di atas Samudra Atlantik, dekat Kepulauan Turks dan Caicos, menciptakan pemandangan langit yang spektakuler.
Penyebab Ledakan
Menurut pendiri dan CEO SpaceX, Elon Musk, penyebab awal ledakan diduga berasal dari kebocoran oksigen dan bahan bakar di ruang di atas firewall mesin Ship. Kebocoran tersebut menghasilkan tekanan berlebih yang melampaui kapasitas ventilasi, memicu kebakaran di bagian belakang roket.
SpaceX menyatakan akan segera menambahkan sistem pemadaman kebakaran, meningkatkan kapasitas ventilasi, dan memeriksa ulang potensi kebocoran untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. "Tidak ada indikasi yang menyarankan peluncuran berikutnya perlu ditunda lebih lama dari bulan depan," ujar Musk melalui media sosial X.
Keamanan dan Investigasi Lanjutan
SpaceX menegaskan bahwa Starship tetap berada dalam koridor peluncuran yang telah ditentukan demi keselamatan publik. Sisa-sisa puing dari ledakan, jatuh di area bahaya yang telah ditetapkan sebelumnya. Meski demikian, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) sempat mengalihkan jalur pesawat di sekitar lokasi jatuhnya puing sebelum kembali beroperasi normal.
FAA bersama SpaceX kini tengah melakukan investigasi mendalam untuk menemukan penyebab pasti ledakan dan menerapkan langkah korektif pada penerbangan mendatang.
Rencana Peluncuran Berikutnya
SpaceX tidak melihat kegagalan ini sebagai hambatan besar. Sebaliknya, mereka terus mempelajari setiap uji coba untuk meningkatkan keandalan Starship. Tahun ini, SpaceX merencanakan hingga 25 peluncuran Starship, menjadikannya tonggak penting dalam misi perusahaan untuk menjelajahi bulan, Mars, dan seterusnya.
Meskipun uji terbang ketujuh ini berakhir dengan "pembongkaran tak terduga yang berlangsung cepat" — istilah khas SpaceX untuk ledakan — langkah ini menandai kemajuan signifikan dalam perjalanan panjang pengembangan roket terbesar di dunia. (Yudhi Hartomo/space.com/SpaceX)