Solo Kembali Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis, Hari Ini di SDN Kepatihan Wetan

MAKAN BERGIZI GRATIS DI SOLO : Para siswa SDN Kepatihan Wetan menyantap makan bergizi gratis pada Jumat (10/1/2025).(Nana Riyadi/rumahjurnalis)

RUMAHJURNALIS.COM – Solo kembali menjalankan uji coba makan bergizi gratis, kali ini di SDN Kepatihan Wetan, Jebres, Solo, pada Jumat (10/1/2025). 

Kepala SDN Kepatihan Wetan, Tri Tanti, menyambut positif pelaksanaan program ini. 

"Anak-anak sangat senang mendapatkan makanan bergizi yang terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan susu. Program ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi mereka tetapi juga untuk melatih kedisiplinan anak," jelasnya. 

Sebanyak 127 siswa di SDN Kepatihan Wetan menerima makanan yang disiapkan oleh SPPG Jebres  sesuai standar gizi yang telah ditentukan.

MASIH UJI COBA : Makan Bergizi Gratis di SDN Kepatihan Wetan hari ini dilakukan sebagai tahap uji coba pengoperasian SPPG yang disiapkan di Jebres dan Laweyan.(Nana Riyadi/rumahjurnalis)


Tri Tanti berharap program ini dapat terus berlanjut karena sangat bermanfaat bagi anak-anak. 

"Dengan adanya makanan bergizi ini, kami yakin kesehatan dan pertumbuhan anak-anak akan lebih terjamin," tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dian Rineta, menjelaskan bahwa program ini dilaksanakan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan  Gizi (SPPG) Jebres. Pemilihan SDN Kepatihan Wetan sebagai lokasi uji coba didasarkan pada kebutuhan untuk menguji kesiapan dapur umum, termasuk jarak tempuh distribusi makanan.

"Namanya uji coba, lokasi dapat dipilih mana pun sesuai kebutuhan. Ini untuk memastikan kesiapan pelaksanaan saat program dijalankan secara penuh," ujar Dian.

 Ia menegaskan bahwa Dinas Pendidikan Kota Surakarta mendukung penuh kelancaran program ini agar dapat berjalan sesuai dengan arahan program nasional.

Di Kota Surakarta sendiri, lanjut Dian saat ini terdapat dua SPPG yang telah siap, yaitu di Kecamatan Jebres dan Laweyan. Berdasarkan petunjuk teknis, pelaksanaan program tidak harus dilakukan serentak di seluruh Indonesia, melainkan menyesuaikan kesiapan daerah, termasuk lokasi pembuatan makanan.

Dian juga menyebut untuk menu yang disediakan dinilai sudah memenuhi standar gizi. 

"Saya lihat anak-anak menghabiskan makanannya. Mereka menikmati menu yang disajikan, yang berarti rasa dan kualitasnya sudah baik," tambah Dian.

Sementara itu untuk Kota Solo akan menyasar sekitar 110 ribu anak dari jenjang PAUD hingga SMP, termasuk siswa madrasah. Setiap SPPG memiliki kapasitas melayani 3.000 porsi makanan dengan radius distribusi sekitar 3 kilometer. (Nana Riyadi)

Editor : Yudhi Hartomo