Solo Batik Fashion 2024, Glamor di Wajah Pasar

KEKINIAN : Koleksi Batik Danar Hadi yang diperagakan di panggung Solo Batik Fashion 2024 menampilkan kesan muda dan sporty.(Yudhi Hartomo/rumahjurnalis)

SOLO - Solo Batik Fashion 2024 sukses menyulap Pasar Jongke Solo, menjadi gemerlap mewah pada Sabtu malam (5/10/2024). Sebuah panggung yang cukup megah hasil imaji desainer muda Rendy Hapsanto, dibangun tepat di tengah fasad pasar tradisional bergaya arsitektur kolonial tersebut. Meski Para model harus ekstra fokus saat berjalan, karena catwalk dibuat berundak untuk menyiasati kontur area yang berbeda ketinggian, peragaan rancangan busana berbahan batik ini berlangsung nyaris sempurna. Penampilan sang diva bersuara emas, Sruti Respati menjadi pembuka yang apik pertunjukan malam itu.

PEMBUKA SHOW : Musisi Sruti Respati tampil dengan suara emasnya sebagai pembuka gelaran Solo Batik Fashion di Pasar Jongke.(Yudhi Hartomo/rumahjurnalis)

Sekitar 13 desainer dan brand batik menjadi bagian dari kemeriahan pertunjukan Solo Batik Fashion 2024. Mereka adalah Tuti Adib, Djongko Rahardjo, Owen Joe, Sugeng Waskito, Wiwien Andi, Joko Widiarto, Batik Gunawan Setiawan, Batik Keris, Batik Danar Hadi, Batik Dwi Hadi, Budi Hans, House of Ende dan Rory Wardhana. Selain menampilkan rancangan busana, Rory juga dipercaya menjadi Ketua Penyelenggara Solo Batik Fashion tahun ini.

Pjs. Wali Kota Solo, Dhoni Widianto, dalam sambutannya menegaskan batik bukan sekadar kain, melainkan bagian dari jiwa bangsa Indonesia. Selain itu batik juga memiliki filosofi yang terkandung didalamnya, seperti kemakmuran dan kesejahteraan.

"Batik mencerminkan jati diri, karakter, dan kreativitas bangsa. Filosofi yang terkandung dalam batik, seperti kemakmuran dan kesejahteraan, menjadikannya lebih dari sekadar motif, tetapi bagian dari kehidupan kita sehari-hari," ucap Dhoni.

"Solo Batik Fashion di Pasar Jongke menunjukkan bahwa budaya dan ekonomi dapat berjalan beriringan, memberikan manfaat bagi perekonomian lokal dan memperkenalkan keindahan batik kepada khalayak luas," imbuhnya.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Solo, Aryo Widyandoko, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Solo Batik Fashion yang rutin berlangsung setiap tahun hingga telah memasuki event ke-16.

"Kami sangat berterima kasih kepada komunitas fashion di Solo yang telah setia menjaga keberlangsungan acara ini. Ada masa ketika event ini berlangsung tanpa anggaran, namun berkat kekompakan dan dedikasi teman-teman, Solo Batik Fashion tetap berjalan," ucap Aryo dalam sambutannya.

Aryo berharap agar seluruh masyarakat memberikan dukungan penuh agar acara ini bisa terus berjalan dengan baik dan menjadi bagian dari agenda tahunan Kota Solo.(Yudhi Hartomo)