Soekarno Run.SOC 2025 Semarakkan Solo, Lebih dari 5.500 Pelari Ramaikan Ajang Peringatan Bulan Bung Karno

RUMAHJURNALIS.COM — Soekarno Run.SOC 2025 sukses digelar di Kota Solo pada Minggu (15/6/2025), dengan diikuti lebih dari 5.555 peserta, melebihi target awal 5.000 peserta. Ajang ini diinisiasi untuk memperingati Bulan Bung Karno dan menjadi bagian dari penghormatan atas warisan Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Start dan finish berpusat di Benteng Vastenburg Solo. Event ini terbagi dua kategori lomba yaitu Kids Dash 800 meter untuk anak-anak di bawah 13 tahun, serta 5K untuk peserta usia di atas 13 tahun yang terbagi ke dalam kategori open dan master (usia 40 tahun ke atas).
Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo, menyampaikan bahwa bulan Juni adalah bulan keramat yang menandai tonggak penting sejarah Indonesia.
“Tanggal 1 lahirnya Pancasila, tanggal 6 kelahiran Bung Karno, dan tanggal 21 wafatnya beliau. Soekarno Run ini kami gelar untuk mengingatkan bahwa kesehatan adalah harta paling berharga,” ungkap Rudy.
Menurut Rudy, kegiatan lari dipilih karena merupakan olahraga yang murah namun efektif untuk menjaga kesehatan.
“Berlari di atas kaki sendiri, kami singkat menjadi ‘BERDIKARI’, semangat Bung Karno tentang kemandirian. Ini akan kami jadikan agenda tahunan di Solo,” imbuhnya.
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, turut hadir dan menyampaikan pentingnya refleksi sejarah lewat kegiatan publik.
“Kita ada hari ini karena ada orang lain kemarin—Bung Karno dan para pejuang. Kita terus hidupkan nilai-nilai itu, dari Solo lalu ke Bandung, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya,” ujarnya.
Ketua Pelaksana Soekarno Run.SOC 2025, Monique Dian Ayu, menyebut bahwa ajang ini juga memberikan apresiasi khusus bagi 52 pelari tercepat dengan hadiah masing-masing Rp500.000. Selain itu, hiburan musik dari Lorenza Dangdut Jadul dan doorprize menarik turut memeriahkan acara.
Panitia juga mempertimbangkan penambahan kategori 10K untuk tahun depan, seiring dengan tingginya antusiasme peserta.
“Peserta datang dari berbagai daerah dan usia, dari anak-anak hingga pelari veteran. Ini menunjukkan bahwa semangat Bung Karno masih relevan dan mampu mempersatukan,” kata Monique.
Soekarno Run.SOC menjadi bukti bahwa olahraga bisa menjadi medium refleksi sejarah dan alat pendidikan karakter bangsa. Dengan tagline “BERDIKARI – Berlari di Atas Kaki Sendiri”, event ini tidak hanya mengajak masyarakat hidup sehat, tetapi juga memahami pentingnya ideologi Pancasila sebagai dasar negara. (Nana Riyadi)