Silaturahmi dengan PDM Solo, Teguh-Bambang Bangun Komunikasi Intens

JALIN KOMUNIKASI : Paslon Teguh Prakosa – Bambang Nugroho bersilaturahmi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta di Keprabon, Solo.(Nana Riyadi/rumahjurnalis)

SOLO - Pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1 Teguh Prakosa – Bambang Nugroho (Gage) terus menjalin komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk ormas keagamaan.

Teguh – Bambang bersilaturahmi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta, di kantor PDM Surakarta, Jalan Teuku Umar No.5, Keprabon, Kota Surakarta, Selasa (8/10/2024), 

Dalam kegiatan ini, Teguh dan Bambang mendapatkan momen untuk bertemu, berkomunikasi dengan para pimpinan sampai pengurus badan sayap Muhammadiyah Surakarta.

“Kehadiran saya bersama Bambang ini dalam rangka silaturahmi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surakarta. Dan kembali membangun komunikasi intens dengan tokoh agama muslim,” jelas Teguh.

STRUKTUR LENGKAP : Teguh dan Bambang berkesempatan untuk bertemu, berkomunikasi dengan para pimpinan daerah sampai jajaran pengurus badan sayap Muhammadiyah di Surakarta.(Nana Riyadi/rumahjurnalis)

Teguh bercerita, usai dirinya dilantik menjadi wali kota menggantikan Gibran Rakabuming Raka yang terpilih menjadi wakil presiden, kegiatan pertemuan dengan tokoh agama, ormas keagamaan itu hanya sepenggal-sepenggal.

“Pasca dilantik, tidak pernah kita ketemuan langsung lagi di sini. Lantas terjadi kekosongan komunikasi dengan seluruh ormas Islam dan ormas lain. Dan ini seolah-olah hanya terjadi di saat membutuhkan saja,” ujar Teguh.

Melihat kondisi ini, Teguh – Bambang berkomitmen, bilamana mendapat amanah untuk menjadi wali kota dan wakil wali kota, mereka akan melakukan komunikasi intens.

“Apabila kami mendapat amanah sebagai pemimpin Kota Solo, dan pasca kami dilantik, kemi akan menggelar komunikasi lebih intens,” jelasnya.

Teguh mengatakan hal ini dilakukan, lantaran sebuah kebijakan itu tidak sederhana. Mereka mengupayakan tidak ada kebijakan yang salah.

“Dengan kehadiran kami dan menjalin komunikasi intens dengan ulama dan  umaroh, ini bakal lebih terkontrol. Wes bener durung, iki sasarane wes tepat durung. Makin banyak ulama yang memberi masukan dan kritikan saya kira akan lebih bagus,” kata Teguh.

Di samping itu, kehadiran Teguh – Bambang di PDM Kota Surakarta juga dalam rangka memohon doa restu kepada seluruh kader Muhammadiyah.

“Muhammadiyah ini adalah ormas Islam yang besar di kota Solo. Elemennya banyak sekali. Pendidikannya saja hingga 40, tambah universitas dan SMK. Jumlahnya sangat banyak. Dan beberapa sekolah milik Muhammadiyah beberapa sudah kami kunjungi. Di sana saya sudah bertemu dengan para pengurus Muhammadiyah yang membawahi pendidikan," ujarnya.

Di momen itu lanjut Teguh, pihaknya bertemu dengan para pengurus, berkomunikasi dan berdiskusi. Menurutnya pertemuan dengan pengurus Muhammadiyah saat berkunjung ke sekolah, secara kondisi kesannya berbeda jauh dengan kunjungannya di PDM.

“Kami tidak mau ada kesan kepala daerah hadir 5 tahun sekali. Atau hanya pada saat mereka membutuhkan dukungan saja,” tegas Teguh.

Hal ini tegas Teguh lantas menjadi komitmen baginya.

"Bahwa kita bisa terus hadir, berkomunikasi, atau melaksanakan ibadah sholat, atau jumatan, tarawih di sini. Kita berupaya menjaga keharmonisan untuk Kota Surakarta,” imbuhnya.

Hal serupa disampaikan Bambang Nugroho. Calon wakil wali kota yang akrab disapa Gage ini menjelaskan bahwa membangun komunikasi secara intens dengan semua stakeholder adalah hal yang wajib dilakukan.


JAGA JARAK YANG SAMA : Muhammadiyyah mempersilakan para kader dan anggota untuk mendukung serta memiih paslon sesuai hati nurani masing-masing.(Nana Riyadi/rumahjurnalis)

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta, K.H Anwar Sholeh mengatakan pihaknya telah menyampaikan aspirasi kepada paslon yang juga mendapat support dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Garuda, Partai Buruh, dan Partai Bulan dan Bintang (PBB).

“Kami menyampaikan, bahwa siapapun yang jadi wali kota dan wakil wali kota, Muhammadiyah berharap mereka bisa menjalankan amanah menjadi pemimpin Kota Solo dengan sebaik-baiknya,” jelas K.H Anwar Sholeh.  

Pada Pilkada Solo 2024 kali ini, Muhammadiyah menjaga jarak yang sama dengan kedua paslon. PDM tidak mengutamakan salah satu pasangan calon.

“Siapapun yang jadi, Muhammadiyah berharap nanti bisa membawa Kota Solo lebih baik. Jadi ini kembali kepada kader masing-masing. Muhammadiyah tidak akan mengarahkan siapa yang harus dipilih. Kita konsisten dengan sikap itu, jadi nomor 1 nomor 2 silahkan dipilih sesuai dengan hati masing-masing,” pungkasnya. (Nana Riyadi)