Seru! Rakor di Solo Safari, PHRI Surakarta Konvoi Pakai Mobil Antik

MOBIL ANTIK : Para anggota PHRI Solo menaiki mobil VW antik untuk beriringan menuju lokasi rapat di Solo Safari.(Dokumen PHRI Solo)

SOLO - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPC Surakarta menggelar rapat koordinasi pada hari Senin 5 Agustus 2024 dengan cara yang unik. Organisasi yang membawahi hotel, restoran, tempat wisata, dan sekolah perhotelan sebagai stake holder pariwisata di kota Solo ini mengajak para general manager dan owner hotel untuk naik VW Safari. Mereka berangkat dari Hotel Red Chilies, menuju ke Solo Safari. 

Iring-iringan mobil VW ini menarik perhatian para pengguna jalan yang pada saat itu cukup padat karena berbarengan dengan jam pulang kantor. Sesampai di Solo Safari para peserta melakukan rapat di Restoran Bengawan Senja. 

TAMPIL UNIK : Tak ingin suasana rakor yang biasa-biasa saja, PHRI Solo mengemasnya dengan konvoi mobil VW antik yang menarik perhatian masyarakat.(Dokumen PHRI Solo)

Humas PHRI BPC Surakarta Wening Damayanti menjelaskan, rakor mengangkat bahasan utama bagaimana mencari bahan-bahan berkualitas dan supplier terbaik untuk berbagai olahan produk hotel dan restoran. 

"Mengingat bahwa Kota Solo saat ini sudah mulai masuk dalam daftar tujuan wisata bagi wisatawan dari seluruh Indonesia. Dan akan menjadi concern setiap hotel untuk menyediakan produk F & B yang terbaik untuk tamu yang datang ke kota Solo," jelas Wening. 

RAKOR DENGAN SUPLIER : Rapat koordinasi di Solo Safari ini membahas tentang pemenuhan bahan-bahan berkualitas untuk produk F&B anggota PHRI.(Dokumen PHRI Solo)

Menurutnya kompetisi hotel tidak akan sehat apabila hotel tidak bisa mendapatkan supplier dengan harga yang bersaing. 

"Oleh karena itu PHRI menginisiasi untuk mencarikan supplier-supplier berbagai bahan pokok dengan harga terbaik. Yang akan menjadi support bagi seluruh anggota PHRI," ungkap Wening.

Dalam rakor dihadirkan beberapa supplier kebutuhan pokok seperti beras, daging, sayuran dan gas. Supplier diberi waktu untuk presentasi sehingga para GM hotel dapat bebas bertanya dan bernegosiasi. Hasil rapat ini kemudian akan dijadikan acuan dan dapat dipergunakan oleh seluruh anggota PHRI.

"Kami berusaha untuk memberikan manfaat yang dapat dirasakan secara langsung oleh setiap anggota. Dengan adanya rakor ini kami berharap dapat membantu para pengelola hotel, restoran dan tempat wisata untuk mengendalikan food cost. Dan dapat berkompetisi secara sehat dan bahkan berkolaborasi dan saling support. Dengan begitu kesiapan kami untuk menerima wisatawan yang datang ke Solo akan jauh lebih baik," pungkas Wening.(Nana Riyadi)