Satlantas Polres Sragen Pasang Rambu di 11 Lokasi Rawan Kecelakaan
RUMAHJURNALIS.COM - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen memasang rambu-rambu peringatan di 11 titik rawan kecelakaan, Selasa (29/10/2024). Hal ini menindaklanjuti analisis dan evaluasi (Anev) terhadap kasus kecelakaan yang cukup tinggi di Kabupaten Sragen.
Rambu peringatan berupa MMT yang bertuliskan himbauan pengguna jalan agar berhati-hati dan berkonsentrasi saat mengendarai motor atau mengemudikan mobil. Satlantas menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) serta Jasa Raharja untuk bersama-sama terjun ke lapangan agar lakalantas supaya tidak terulang.
Mereka memasang MMT bertuliskan foto lakalantas dan himbauan kepada pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Tulisan di MMT di antaranya, patuhi batas kecepatan maksimal 40 km/jam, hati-hati daerah rawan lakalantas, dan pastikan aman saat mendahului kendaraan di depan.
Beberapa titik yang dipasangi rambu di antaranya, Jalan Gondang-Tunjungan, pertigaan Toyogo, Sambungmacan, Sragen, Jalan tol Ngawi-Solo km 534.400 B, bawah overpas Tangkil, Sragen Kota, Jalan ring road utara, Kampung Sidodadi RT 002, Kelurahan Karangtengah, Sragen Kota, serta Jalan ring road utara, dekat Taman Sukowati Sragen.
“Kami dari Satlantas, khususnya dari Unit Kamsel dan Unit Gakkum melaksanakan pemasangan rambu-rambu untuk pencegahan lakalantas. Rambu berupa MMT dipasang di 11 lokasi rawan lakalantas, yakni di daerah lokasi lakalantas yang berakibat fatal," ujar Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasatlantas AKP I Putu Asti Hermawan Santosa di sela pemasangan rambu.
Putu menjelaskan, pemasangan rambu sebagai tindak lanjut hasil Anev terhadap kasus lakalantas selama September 2024. Dia melihat setiap lokasi lakalantas memiliki karakteristik kejadian lakalantas yang berbeda sehingga MMT yang dipasang pun dengan imbauan yang berbeda pula.
Pemasangan rambu imbauan itu, jelas dia, dilakukan dengan menyesuaikan jenis lakalantas. Dia berharap pemasangan rambu himbauan berbahan MMT tidak terjadi lagi kasus lakalantas di tempat yang sama. Seringnya lakalantas salah satunya diduga karena pengguna jalan tidak tahu atau kurang hati-hati dan tidak memperhatikan himbauan atau rambu jalan.
Putu mengungkapkan data statistik di Satlantas Polres Sragen menunjukkan angka lakalantas di Sragen cukup tinggi. Dia tidak ingin under estimate terhadap setiap kejadian lakalantas. Dia menyatakan Anev bulanan diperlukan untuk upaya pencegahan supaya tidak menimbulkan kejadian berulang di lokasi yang sama. (Raffi Arkana)