Sambangi Pasar Palur, IAA Sampaikan "Pasare Dibangun, Ben Ora Trocoh"

Calon Bupati Karanganyar IAA berbincang dengan salah satu pedagang, saat dirinya menyambangi Pasar Palur, Kamis (7/11). (Anwar Mustafa/rumahjurnalis)

RUMAHJURNALIS.COM. "Suk mben pasare dibangun, diapikke nggih. Diapikke. Ben ora trocoh. Tahun 2020 itu ada Covid-19. Sehingga batal dibangun."

Kalimat itu dilontarkan Calon Bupati (Cabup) Karanganyar Ilyas Akbar Almadani (IAA) saat menyambangi Pasar Palur, Kamis (7/11) pagi.

Didampingi personel dari Relawan Kami Gibran, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), IAA blusukan ke pasar tradisional tersebut.


Seorang pedagang memotret rekannya yang berpose bersama Calon Bupati Karanganyar IAA, saat calon bupati nomor urut 1 itu menyambangi Pasar Palur, Kamis (7/11). (Anwar Mustafa/rumahjurnalis)

Hampir satu jam, IAA berkeliling ke sudut-sudut pasar, menyapa dan berbincang dengan pedagang dan pengunjung pasar yang berada di titik strategis pertemuan empat wilayah, yakni Karanganyar, Sukoharjo, Sragen dan Solo.

Dia juga mendengar keluhan dari pedagang soal sepinya pasar beberapa waktu terakhir.

"Pasare sepi sekarang. Piye carane biar bisa ramai lagi, mas?" keluh Sarni, salah satu pedagang.


Seorang relawan menyerahkan alat peraga sosialisasi kepada salah satu pedagang di Pasar Palur, saat membersamai Calon Bupati Karanganyar IAA menyambangi pasar tradisional tersebut, Kamis (7/11). (Anwar Mustafa/rumahjurnalis)

"Daganganku diborong, mas," pinta sejumlah pedagang, saat IAA menyambangi lapaknya.

"Pasare dibangun, mas. Biar lebih nyaman," kata pedagang lainnya.

Di beberapa lapak, IAA sempat memborong dagangan. Dia membeli 2 kg daging ayam, saat melintasi lapak pedagang daging ayam. Dia juga membeli bandeng, saat melintasi lapak pedagang ikan.


Ditemui usai blusukan, IAA mengatakan, sejumlah pasar tradisional di Karanganyar butuh perbaikan dan revitalisasi.

"Sebenarnya sudah ada beberapa yang direvitalisasi. Seperti Pasar Nglano, Pasar Matesih. Nah, tahun 2020 sampai 2022 kan ada Covid-19. Ada refocussing anggaran, yang membuat rencana revitalisasi pasar tertunda," katanya.

Karena itu, jika terpilih memimpin Karanganyar dalam Pilkada 27 November, IAA akan segera mengambil langkah untuk revitalisasi pasar yang masuk skala prioritas.

"Yang dulu sudah rencana direvitalisasi, ya diprioritaskan. Pasar Palur ini salah satunya. Harusnya pasar ini ramai, karena berada di daerah yang menjadi pertemuan antara Karanganyar, Sukoharjo, Sragen dan Solo," ujarnya.

Kalau sekarang kondisi pasar sepi, bisa jadi karena kondisi pasar yang kurang nyaman, sehingga pengunjung enggan datang.

"Ya nanti ditata. Dibangun, biar nyaman untuk pembeli dan pedagang. Mungkin bisa diberi hall, buat disewakan untuk berbagai acara. Jika bisa dua lantai, hall-nya di atas. Bisa jadi sentra kuliner seperti Pasar Gede Solo. Tapi pedagangnya tetap di bawah semua," tutur IAA. (El Arya)