Rumah Bintang, Sediakan Layanan Lengkap Terapi Okupasi Anak dan Dewasa

LAYANAN TERAPI : Lukman Aktovianta (paling kanan) mempersilakan tamu undangan untuk melihat ruang dan fasilitas terapi Rumah Bintang.(Yudhi Hartomo/rumahjurnalis)

RUMAHJURNALIS.COM - Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan terapi okupasi mendorong Lukman Aktovianta A.Md.Kes. SKG, MKM, seorang okupasi terapis di Karanganyar, mendirikan Rumah Bintang. Menempati sebuah ruang khusus di Jl. Jambu II no.13, RT 09 RW 04 Tohudan, Colomadu, Karanganyar, Rumah Bintang menyiapkan berbagai layanan terapi okupasi yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak maupun kemandirian orang dewasa dan lansia.

"Rumah Bintang ini didirikan karena kami melihat masih kurangnya keberadaan layanan terapi okupasi di tengah tingginya kebutuhan masyarakat terhadap terapi. Kita ingin bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Dengan hadirnya layanan pusat tumbuh kembang anak dan kemandirian dewasa ini, semoga semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan terapi yang baik sehingga mereka yang mengalami gangguan atau kelemahan bisa menjalani aktivitas kesehariannya dengan lebih baik dan mandiri,"ujar Lukman dalam sambutannya saat grand opening Rumah Bintang, Sabtu (25/1/2025) siang.

Terapi okupasi pada dasarnya merupakan suatu layanan kesehatan yang membantu individu dengan kelainan fisik atau mental untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. 

Menurut salah satu Okupasi Terapis senior di Indonesia, Khomarun M.OT, layanan terapi okupasi sangat lekat dengan aktivitas hidup keseharian.

"Kalau ada seseorang yang dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari, mulai dari bangun tidur, mandi, gosok gigi, berjalan ke dapur dan seterusnya, dia mengalami kesulitan, di situlah terapi okupasi berperan,"kata Dosen Okupasi Terapi Poltekkes Kemenkes Surakarta ini dalam sambutannya.

Pria yang merupakan salah satu pendiri Akademi Okupasi Terapi Surakarta (kini tergabung dalam Poltekkes Kemenkes Surakarta) ini menambahkan bahwa anak dengan masalah sensorik, keseimbangan, sulit konsentrasi belajar, kesulitan menulis, kesulitan mewarnai, sering mengantuk saat jam pelajaran, bisa dilatih dengan terapi okupasi agar bisa beraktivitas dengan lebih baik.

APRESIASI POSITIF : Dokter Ervina Rahmi Hawa, PJ Jejaring Puskesmas Colomadu II menyambut baik pembukaan Rumah Bintang sebagai layanan terapi okupasi tumbuh kembang anak dan kemandirian dewasa di wilayahnya.(Yudhi Hartomo/rumahjurnalis)

Dibukanya Rumah Bintang-Pusat Tumbuh Kembang Anak dan Kemandirian Dewasa, mendapatkan apresiasi positif dari perwakilan UPT Puskesmas Colomadu II dr.Ervina Rahmi Hawa. Dokter yang juga menjadi penanggung jawab jejaring seluruh layanan kesehatan di wilayah Puskesmas Colomadu II ini berharap Rumah Bintang bisa menjadi solusi bagi tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan terapi okupasi.

"Kebutuhan terapi yang terkait tumbuh kembang anak cukup banyak. Seperti speech delay atau kesulitan atensi, itu banyak. Tapi karena selama ini kami di Puskesmas memang tidak memiliki formasi tenaga okupasi terapis, biasanya akan kami rujuk ke rumah sakit. Sedangkan di rumah sakit ada prosedur antrian yang harus diikuti, termasuk batas kuota layanan pasien per hari. Ini tentu menjadi masalah tersendiri. Semoga Rumah Bintang ini bisa jadi salah satu solusinya,"tutur dr. Ervina.

JALUR PENGABDIAN : Ketua DPC Partai Demokrat Karanganyar Tri Haryadi berharap layanan Rumah Bintang berkontribusi menciptakan masa depan generasi penerus yang lebih baik karena perannya terkait tumbuh kembang anak.(Yudhi Hartomo/rumahjurnalis)
Acara pembukaan juga dihadiri oleh Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani dan Ketua DPC Partai Demokrat Karanganyar Ir. H.Tri Haryadi. Dalam sambutannya Tri Haryadi berpesan agar layanan Rumah Bintang bisa menjadi salah satu bentuk pengabdian kemanusiaan, bukan sekadar usaha berorientasi bisnis semata.

"Semoga layanan terapi yang terkait tumbuh kembang anak menjadi salah satu kontribusi untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Karena masalah tumbuh kembang anak ini penting untuk masa depan,"tandas Tri Haryadi. 

"Kalau untuk orang dewasa apalagi lansia, mungkin istilahnya hanya agar lebih bisa menikmati sisa usia. Saya baru mikir mau daftar yang boyok atau yang apa ya,"kelakarnya sambil melihat daftar layanan terapi Rumah Bintang yang salah satunya tercantum Latihan Gangguan Nyeri Boyok.

Layanan terapi okupasi Rumah Bintang bisa dikunjungi setiap hari mulai jam 08.00-20.00 WIB. Ada 3 okupasi terapis yang siap melayani konsutasi rencana terapi hingga memberikan terapi okupasi dengan waktu 60 menit per sesi di ruangan yang nyaman dan ber-AC.

Jenis layanan terapi tumbuh kembang anak yang bisa diperoleh di Rumah Bintang di antaranya adalah terkait kesulitan fokus, hiperaktif, gangguan autisme, gangguan belajar, gangguan pertumbuhan, gangguan berinteraksi, gangguan keterlambatan jalan dan keterlambatan bicara.

Sedangkan untuk layanan yang terkait kemandirian dewasa, antara lain adalah latihan pasca stroke, pasca operasi, pasca patah tulang, gangguan nyeri boyok dan gangguan kekakuan. Jika ingin mendapatkan informasi lain tentang layanan maupun konsultasi, bisa menghubungi nomor WA Rumah Bintang 08820 0802 0520.(Yudhi Hartomo)