Rinto Subekti : Saya itu Ilyas-Tri Haryadi, Ilyas Tri Haryadi Itu Saya

KARANGANYAR - Caleg DPR RI Terpilih 2024-2029 Rinto Subekti dari Daerah Pemilihan 4 Karanganyar, Sragen dan Wonogiri, Rinto Subekti juga mulai ikut blusukan untuk memenangkan Ilyas-Tri Haryadi di pemilihan calon bupati dan calon wakil bupati 2024 tahun ini
Pria yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Wilayah Jawa Tengah dari Partai Demokrat kali ini blusukan ke wilayah Kecamatan Tawangmangu, Jumat (6/9/2024).
" Bapak-bapak semua, di depan jenengan ini Mas Ilyas Calon Bupati Karanganyar. Ada juga anggota DPRD terpilih yang baru dilantik mba Tiara anggota dari PKB, Mas Asral DRPD Provinsi dari Demokrat, Pak Toni dari Golkar serta mas Sujito dari PAN. Kami komplit malam ini. Artinya apa, jika Kecamatan Tawangmangu spesial bagi kami. Saya sebagai salah satu Penanggung Jawab Tim Pemenangan Ilyas-Tri Haryadi bersama Pak Juliyatmono tentunya akan sering bertemu jenengan semua," ujar Rinto yang malam itu mengenakan Jersey PSG lengkap dari atas kepala hingga ke celana dengan nama ikon topnya "Mbappe" yang saat ini bermain untuk Real Madrid.
Rinto yang juga asli kelahiran Tawangmangu mengatakan jika pasangan Ilyas-Tri Haryadi adalah pasangan yang komplit, saling melengkapi. " Saya itu Ilyas-Tri Haryadi dan Ilyas Tri Haryadi itu saya. Bapak-bapak siap semua ya, " ujar Rinto lagi.
Rinto juga sempat menyampaikan 7 Program Prioritas Ilyas-Tri Haryadi.
" Karena Mas Ilyas sudah ada di depan bapak-bapak semua, saya persilahkan Mas Ilyas menyapa bapak-bapak di sini, Monggo, mas, " ucap Rinto sambil memberikan mic kepada IAA ( Ilyas Akbar Almadani).
Berbicara selama 15 menit IAA menyampaikan beberapa programnya seperti kuliah gratis bagi warga yang kurang mampu, permodalan UMKM serta reformasi birokrasi di pemerintahannya kelak jika diberi amanah memimpin Kabupaten Karanganyar. Dialog dengan warga juga terjadi malam itu. Beberapa persoalan seperti permodalan Karang Taruna hingga jalan Tawamangu yang sebagian masih ada yang rusak dibahas. Acara ditutup dengan foto bersama dengan yel yel penyemangat "Ilyas-Tri Haryadi Bupati, Luthfi-Taj Yasin Gubernurku".
REFORMASI BIROKRASI
Esoknya malamnya Sabtu (7/9/2024) masih di Tawangmangu, Rinto Subekti juga mengadakan pertemuan dengan seratusan warga Gondosuli. Silaturahmi di Rumah Makan Laverpool Putri Kembar tersebut berlangsung dengan suhu udara dingin dan sedikit gerimis. Rinto ditemani IAA sebagai Calon Bupati Karanganyar, Asral DPRD Provinsi dari Demokrat dan Anju DPRD PAN dapil 2 (Tawangmangu, Kerjo, Karangpandan, Jenawi dan Ngargoyoso)
Tidak banyak yang disampaikan Rinto di depan seratusan warga Gondosuli, Ia hanya berpesan agar Pilkada Kabupaten Karanganyar berlangsung baik, berbeda pilihan itu biasa namun setelah kontestasi selesai sama-sama bersatu kembali membangun Karanganyar.
" Insya Allah bapak-bapak jika terpilih nanti saya akan lebih banyak berkantor di desa-desa. Agar mengetahui persoalan masyarakat secara langsung, tidak lagi hanya mendengar laporan dari Pak Camat," ujar IAA yang disambut riuh tepuk tangan warga Gondosuli.
IAA menambahkan ada sekitar 6.000 rukun tetangga (RT) , 2.000 rukun warga (RW) dan 170 desa yang tersebar di 17 Kecamatan yang ada Kabupaten Karanganyar.
" RT-RT ini akan kami maksimalkan dan akan menjadi bagian penting dari pemerintahan kami. Kami ingin membangun Karanganyar yang kita cintai ini mulai dari RT. Tanpa RT tak akan ada RW, desa dan camat hingga bupati," ujar IAA.
Kesejahteraan Ketua RT juga menjadi perhatian IAA. Pria lulusan S1 Universitas Gajah Mada Yogjakarta yang saat ini akan menyelesaikan S2-nya di kampus sama di bidang Ilmu Pemerintahan ini berharap APBD Kabupaten Karanganyar bisa terus naik.
" Tahun 2013 gaji pak RT Rp 500 ribu, saat ini mundak (naik) jadi Rp 2,5 juta. Artinya apa, kami berharap 2 atau 3 tahun mendatang moga-moga APBD kita naik terus agar bisa menaikkan gaji RT menjadi 5 juta. Semua itu mungkin, terlebih saya ini Ketua Pemenangan Prabowo-Gibran saat pilpres kemarin, dan di Karanganyar kami menang," ungkap IAA.
Usai memaparkan beberapa programnya termasuk UMKM dan kuliah gratis, IAA membuka dialog dengan warga Gondosuli. Beberapa persoalan dibahas seperti anjloknya harga wortel saat panen, jalan lama Gondosuli sering rusak dan kebanjiran karena talud yang tersendat serta keluhan perijinan. Mereka merasa perizinan warga lokal untuk membuka usaha sering dipersulit oleh pemerintah kabupaten dengan alasan zona hijau, namun pengusaha luar diberi izin usaha padahal lokasi tanah tersebut juga masuk dalam zona hijau.
Dialog tersebut berlangsung hingga pukul 22.30 malam, seluruh tim pemenangan Ilyas-Tri Haryadi pamit dan foto bersama.(Anwar Mustafa)