Rayakan Hari Kucing Sedunia, 50 Relawan Pejuang Street Feeding Diluncurkan di Solo

STREET FEEDING : Salah satu relawan tengah memberikan pakan kepada kucinig liar yang ditemuinya di Pasar Panggungrejo.(Istimewa/rumahjurnalis)

SOLO - Kucing-kucing yang menghuni Pasar Panggungrejo, Jebres, Solo hari ini kebagian makan enak. Mereka kedatangan sejumlah relawan street feeding (SF). Puluhan relawan yang datang dari berbagai wilayah di Solo Raya ini berkeliling ke sudut-sudut pasar sambil masing-masing membawa piring kertas dan sekantong pakan dryfood. Begitu menjumpai kucing, piring kertas berisi pakan disorongkan ke hadapan mereka. Kucing-kucing liar ini pun langsung menyambutnya dengan lahap.

Usai berkeliling, para relawan SF menuju lantai dua pasar untuk menemui Mbah Minah. Nenek 73 tahun ini dikenal sebagai sosok penyayang yang kerap memberi makan dan merawat kucing-kucing liar. Atas kecintaan dan ketulusannya "merawat" kucing-kucing jalanan, Mbah Minah mendapatkan bantuan berupa pakan kucing sebanyak 20 kg dan sejumlah uang.

"Pakan iki okeh banget. Duite iki taknggo kucing. (Pakan ini banyak sekali. Uangnya ini buat kucing - red)," ucapnya menahan haru saat menerima bantuan tersebut. Selain menyerahkan bantuan, para relawan SF juga meminta doa Mbah Minah, berharap bisa mencontoh keteguhan dan konsistensinya sebagai pejuang SF.

Aksi para relawan SF ini adalah bagian dari rangkaian perayaan Hari Kucing Sedunia di Solo. Kegiatan yang diinisiasi oleh Rumah Difabel Meong tersebut pada hari pertama, Sabtu (21/9/2024) melakukan Peluncuran 50 Relawan Pejuang SF (Street Feeding) Solo Raya di Pasar Panggungrejo. Sedangkan pada Minggu (22/9/2024) diadakan lomba kucing difabel sehat, lomba kucing malas dan lomba foto couple di pendopo Kelurahan Keprabon, Solo.


PELUNCURAN 50 PEJUANG SF : Saah satu rangkaian perayaan Hari Kucing Sedunia di Solo adalah peluncuran para relawan street feeding yang berasal dari berbagai daerah di Solo Raya.(Istimewa/rumahjurnalis)

Brand pakan Wolly+ 'mengerahkan' pos CSR-nya dengan mendukung total dua hari rangkaian Hari Kucing Sedunia di Solo. Lusia Christi, Manager Marketing Wolly+ mengatakan, ini adalah kegiatan awal. Pihaknya berharap ada kerja sama lanjutan dan Wolly+ siap memberikan support. 

"Solo ini, kota pertama yang kami kunjungi se-Jawa Tengah. Kita akan keliling untuk mensupport kawan kawan penolong kucing," terangnya.

Pengusaha Diah Warih Anjari, Ketua Dewan Pembina  Diwa Foundation juga aktif menjadi pendukung kegiatan para pecinta kucing ini. Diah turut terjun dalam aksi street feeding dan pemberian bantuan kepada Mbah Minah.

Entrepreneur yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial ini menyampaikan apresiasinya pada para relawan. Ia juga menyampaikan akan mendorong komunitas untuk semakin berdaya dengan menghasilkan produk yang punya nilai jual.

" Kawan-kawan perlu punya UMKM yang itu akan memperkuat gerak kawan-kawan dalam menolong kucing," tuturnya.  

Menanggapi itu, Ning Hening Yulia, Founder Rumah Difabel Meong menyampaikan terima kasih untuk kepercayaan Wolly+ serta dukungan Diah Warih. "Kami terharu. Semoga kami dapat terus bisa dipercaya demi kesejahteraan kucing, khususnya di kota Solo dan sekitarnya," ujar Hening.(Yudhi Hartomo)