RAPBD Solo 2025 Belum Rampung, KIM Plus Tawarkan Skema Komposisi Alkap DPRD pada PDIP
RUMAHJURNALIS.COM - Hingga hari ini pembahasan RAPBD Solo untuk tahun 2025 dan alat kelengkapan dewan (Alkap) DPRD belum rampung.
Fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus DPRD Solo menawarkan skema komposisi pembentukan alkap DPRD pada Fraksi PDIP. Hal itu menjawab ajakan komunikasi dari fraksi partai banteng tersebut yang ditujukan pada Fraksi Gerindra dan Fraksi PSI.
Dengan ajakan tersebut, Fraksi PSI dan Fraksi Gerinda melakukan koordinasi dengan fraksi lain yang tergabung dalam KIM plus. Ketua Fraksi Gerindra, Yudha Sindhu Riyanto mengatakan telah membuat surat balasan untuk Fraksi PDIP atas ajakan kerja sama tersebut.
"Kami dari gabungan partai-partai KIM Plus dalam pembagian alkap, tetap mengutamakan asas berimbang dan pemerataan," kata Yudha
Sampai saat ini lanjut Sindhu Fraksi PDIP belum memberikan jawaban terkait tawaran skema komposisi alkap tersebut. Sindhu menekankan, skema komposisi pembentukan alkap tersebut juga mempertimbangkan PDIP sebagai partai peraih kursi terbanyak di DPRD Kota Solo.
Ketua Fraksi PKS, Sugeng Riyanto menambahkan meskipun surat resmi dari Fraksi PDIP ditujukan hanya pada Fraksi Gerindra dan Fraksi PSI, parpol tergabung KIM plus menegaskan tetap solid sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk berkoordinasi terkait keputusan yang dibuat.
Diketahui, skema komposisi alkap yang ditawarkan pada Fraksi PDIP yakni Fraksi PDI-P mendapatkan posisi Ketua Komisi III, Ketua Badan Kehormatan, Wakil Ketua Komisi II, Sekretaris Komisi IV.
Fraksi PKS mendapatkan posisi Ketua Komisi IV, Sekretaris Komisi I, dan Wakil Ketua Bapemperda. Kemudian Fraksi PSI mendapatkan posisi Ketua Komisi I serta Sekretaris Komisi II dan Komisi III.
Fraksi Gerindra mendapatkan posisi Ketua Bapemperda, Wakil Ketua Badan Kehormatan dan Wakil Ketua Komisi III. Sedangkan Fraksi koalisi gabungan Golkar, PAN dan PKB (KAB) mendapatkan posisi Ketua Komisi II, Wakil Ketua Komisi I dan Komisi IV.
Menurut Sugeng komposisi tersebut sudah merata.
"Maka sekarang kami menunggu balasan dari Fraksi PDIP. Tawaran ini mempertimbangkan banyak hal seperti KIM Plus yang ingin memberikan andil dalam pembangunan Kota Solo serta mendukung wali kota dan wakil wali kota terpilih," ujarnya.
Di sisi lain, KIM plus juga telah menyiapkan pilihan skema lain dengan menggunakan konsep periodesasi.
"Konsep 2,5 tahun, cuma nanti mana yang awal. KIM Plus atau mereka (PDIP). Kalau KIM Plus asal 2,5 tahun di awal kita setuju tidak ada masalah," imbuh Sugeng.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait tawaran dari KIM plus, Sekretaris Fraksi PDIP, Suharsono mengaku telah menerima surat balasan dari Fraksi PSI dan Gerindra.
"Dengan segala hormat kami belum sepakat dengan skema yang diajukan. Karena kami mengajak kerja sama PSI dan Gerindra tapi mereka mengajukan skema yang melibatkan fraksi lain yaitu KIM Plus. Kami di DPRD tidak mengenal KIM Plus tapi fraksi," pungkasnya. (Nana Riyadi)