QR Code Edukatif, Inovasi Digital Permudah Siswa Kenali Tanaman Sekolah

Ket:Para siswa di Sragen lebih mudah mengenali jenis tanaman yang ada di lingkungan sekolah dengan memakai aplikasi QR Code (rumahjurnalis.com/dokumen)

RUMAHJURNALIS.COM - Upaya menciptakan pembelajaran sains yang menyenangkan, interaktif, dan berbasis teknologi terus berkembang. Salah satunya dengan kemunculan inovasi digital bertajuk QR Code untuk identifikasi klasifikasi tanaman.

Inovasi ini digagas oleh salah satu tenaga pengajar, Abdul Azis, SAg MPd dan telah diimplementasikan di lingkungan sekolah di bawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen melalui platform iga2020.kabupaten.sragen.

Inovasi ini muncul dari kebutuhan praktis pembelajaran klasifikasi makhluk hidup, khususnya tanaman, yang seringkali dianggap rumit dan membingungkan siswa. "Kadang para siswa kesulitan mengidentifikasi nama, jenis, atau manfaat tanaman secara langsung di lapangan karena keterbatasan informasi dan waktu saat pembelajaran berlangsung. Makanya kita gagas inovasi QR Code ini," ujar Abdul Azis, Rabu (16/7/2025).

Memanfaatkan QR Code ini, jelasnya, setiap tanaman di lingkungan sekolah kini memiliki label digital yang dapat dipindai menggunakan smartphone. Saat dipindai, siswa akan diarahkan ke sumber informasi online yang telah dipersiapkan, berisi data lengkap seperti nama ilmiah, nama lokal, ciri khas, dan manfaat tanaman tersebut. 

Teknologi ini tidak hanya efisien dan murah, tetapi juga sangat mudah digunakan oleh siswa yang rata-rata telah memiliki perangkat smartphone.

Sedangkan tujuan dari inovasi ini adalah memudahkan siswa mendapatkan informasi lengkap tentang identitas dan manfaat tanaman. Selain itu membantu proses pembelajaran klasifikasi makhluk hidup secara langsung dan kontekstual.

Tidak hanya itu, lanjutnya, dengan inovasi ini juga membantu mencatat dan mendokumentasikan berbagai jenis tanaman yang ada di lingkungan sekolah serta menyediakan media pembelajaran berbasis teknologi yang menarik dan ramah lingkungan.

Sementara manfaat yang diperoleh, informasi tanaman menjadi lebih mudah diakses dan akurat. Siswa lebih termotivasi dan aktif dalam belajar sains melalui observasi langsung. Sekolah juga memiliki data digital tanaman yang terkelola baik guna mendukung gerakan Sekolah Adiwiyata.

Inovasi ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh guru dan masyarakat umum yang berkunjung ke sekolah. Setiap tanaman di sekolah kini telah dilengkapi QR Code unik, yang berfungsi sebagai pintu masuk digital menuju informasi klasifikasi tanaman secara lengkap. Hal ini menjadikan lingkungan sekolah sebagai laboratorium hidup yang mendukung pembelajaran aktif dan kolaboratif berbasis teknologi. 

Melalui inovasi ini, pendidikan sains tidak lagi terbatas di dalam kelas, tetapi merambah ke alam sekitar. Kegiatan belajar mengajar jadi lebih nyata, aplikatif, dan menyenangkan. QR Code bukan hanya alat bantu, tapi menjadi jembatan digital antara teknologi dan ekosistem pendidikan. (Raffi Arkana)