Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini, Kemenag Terbitkan Edaran Panduan
RUMAHJURNALIS.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Pemerintahan Prabowo-Gibran, resmi dimulai pada hari ini, Senin (6/1/2025). Sebanyak 190 lokasi dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 provinsi beroperasi untuk menyuplai makan bergizi yang merupakan program prioritas pemerintah ini. Pelaksanaan MBG hari ini dilakukan bersamaan dengan hari pertama proses belajar mengajar di tahun 2025 bagi sebagian besar sekolah di tanah air.
Berkaitan dengan pelaksanaan MBG, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lingkungan Pesantren.
Direktur Jenderal Pendis Abu Rokhmad menuturkan, surat edaran yang diterbitkan pada 31 Desember 2024 diperuntukkan bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia.
"Seluruh entitas Pendidikan Islam siap menyukseskan Makan Bergizi Gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo. Edaran kali ini kami terbitkan untuk menjadi panduan implementasi MBG di pondok pesantren," tutur Abu Rokhmad di Jakarta, Minggu (5/1/2025) sebagaimana dilansir situs resmi kemenag.go.id.
Menurut Abu Rokhmad implementasi program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi tetapi juga sebagai bagian dari penguatan karakter peserta didik.
"Program MBG bukan sekadar inisiatif untuk memenuhi kebutuhan gizi peserta didik tetapi juga menjadi media pembelajaran karakter," kata Abu Rokhmad.
"Misalnya, dalam pelaksanaan MBG, ada pembiasaan bagi para santri untuk mempraktikkan nilai spiritual karena diajarkan berdoa sebelum makan, mempraktikan nilai toleransi karena mereka diajarkan untuk antri, tidak saling serobot dan sebagainya," imbuhnya.
Karenanya, lanjut Abu Rokhmad, program MBG ini harus dimanfaatkan oleh para pimpinan pondok pesantren untuk memperkuat penanaman karakter bagi para santri.
Dalam petikan SE Dirjen Pendidikan Islam No 10 tahun 2024 tersebut dicantumkan nilai-nilai karakter yang dapat diajarkan oleh pesantren, beriringan dengan pelaksanaan MBG. Pendidikan karakter meliputi nilai spiritual (adab dan etika makan), nilai toleransi dan tenggang rasa, serta nilai tanggung jawab.
SE juga memuat jadwal pembagian MBG untuk setiap tingkatan peserta didik yang dibagi menjadi 3 sesi yakni pukul 08.00, 09.30 dan 12.00 waktu setempat.(Yudhi Hartomo/kemenag.go.id)