Program Makan Bergizi Gratis di Solo Dimulai
RUMAHJURNALIS.COM - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa sekolah di Kota Solo resmi diluncurkan oleh Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, pada Senin (13/1/2025). Pemkot Solo juga bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kebutuhan gizi anak-anak di jenjang PAUD hingga SMA terpenuhi.
“Kami, Pemkot Solo, berkomitmen menaati peraturan yang telah diberikan oleh BGN. Tugas kami adalah mengawal pelaksanaan program ini agar berjalan baik. Termasuk memberikan masukan kepada tim yang telah dibentuk oleh BGN,” ujar Teguh Prakosa pada sambutan sebelum melepas truk box yang menyalurkan MBG ke sekolah-sekolah.
Pada hari pertama, program ini dilaksanakan di tujuh sekolah di kawasan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) wilayah Jebres yang terletak di jalan Ir. Juanda No. 43 Purwodiningratan dengan sasaran sebanyak 2.787 siswa. Wali Kota menegaskan bahwa jarak distribusi makanan tidak boleh lebih dari 2 km untuk memastikan makanan tetap segar sebelum dikonsumsi.
Teguh menyebut distribusi makanan ini dimulai pagi hari sebelum pukul 09.00 WIB, sehingga siswa tidak perlu sarapan dari rumah.
"Harapannya, makanan untuk siswa SMP dan SMA bisa dimakan saat istirahat pertama, sekitar jam 9 pagi," jelas Teguh.
Pemkot Solo menargetkan program ini dapat berjalan rutin dan menjangkau seluruh siswa di Kota Surakarta. Dengan strategi distribusi yang telah diatur dengan baik, Pemkot berharap program ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan siswa.
Menu yang disajikan pada hari pertama adalah tumis sayur kecambah dan sawi hijau, ayam goreng, buah jeruk dan susu
Sri Wahyuni Basyiroh, Kepala Sekolah SD Negeri Purwodiningratan, menyampaikan rasa syukur atas dimulainya program ini.
"Kami sangat berterima kasih dengan adanya program makanan bergizi ini. Harapannya, anak-anak semakin sehat dan semangat ke sekolah," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa jadwal distribusi makanan ke depan masih menunggu konfirmasi dari tim terkait.
Meski demikian, kantin sekolah tetap dibuka untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang ingin membeli makanan tambahan atau minuman.
"Kantin tetap menyediakan makanan ringan seperti biasa," tutur Sri Wahyuni. (Nana Riyadi)
Editor : Yudhi Hartomo