Pria Boyolali Ditemukan Hangus Terbakar di Pemakaman

BOYOLALI – Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi terbakar di Makam Dukuh Drono, Desa Ketaon, Kabupaten Boyolali pada Rabu 3 Juli 2024 pagi. Mayat tersebut diketahui pertama kali oleh warga yang sedang melintas untuk pergi ke pasar sekitar jam 06.30 WIB. Kepolisan Sektor Banyudono, Polres Boyolali yang mendapatkan laporan warga segera melakukan pengamanan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi tersebut.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kasihumas Polres Boyolali AKP Arif Mudi Prihanto menjelaskan bahwa seorang warga kebetulan melihat keberadaan mayat yang diduga korban bunuh diri tersebut saat melintas menuju Pasar Ketaon.

‘’Kronologi Kejadian pada hari Rabu, 3 Juli 2024 sekitar pukul 06.30 WIB, saksi pertama yang melihat korban, Khusnul Qotimah, hendak mengantar ibunya ke Pasar Ketaon dengan sepeda motor, dalam perjalanan, ia melihat mayat di pemakaman tersebut,” jelasnya.

“Sekembalinya dari pasar, Khusnul segera memanggil ayahnya, Tugiyo, untuk memastikan keberadaan mayat tersebut. Mereka kemudian menghubungi warga sekitar dan Polsek Banyudono,” lanjut dia.

AKP Arif menyampaikan bahwa korban diketahui bernama Usmanto Bin Harjo Wiyono (60 tahun), beralamat asal dari Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Indramayu. Korban sedang pulang kampung dan tinggal di rumah adiknya, Sri Muladi (47 tahun) di Dukuh Drono, Ketaon, Banyudono.

Dari keterangan Sri Muladi, diperoleh informasi, korban sudah lama tinggal di Indramayu, Jawa Barat, pulang ke kampungnya sekitar empat hari lalu menggunakan sepeda motor. Selama tinggal di rumah adiknya, korban mengalami sakit muntah-muntah yang diduga akibat masuk angin karena perjalanan jauh. 

Korban sempat diperiksa oleh seorang mantri kesehatan desa setempat, yang datang ke rumah dan memberikan obat. Selama tinggal di Ketaon, korban banyak diam dan tidak banyak bercerita mengenai permasalahannya.

Lebih lanjut, AKP Arif mengatakan bahwa dari olah TKP ditemukan beberapa barang bukti yang diamankan antara lain: buku surat Yasin, sandal, korek api gas, botol air mineral 1,5 liter bekas berisi bensin, dan sepucuk surat.

Dalam surat tersebut tertulis pesan sebagai berikut ; "Assalamualaikum, bapak Kulo badhe nyusul panjenengan selamat tinggal buat cucu terkasih, tersayang di Sukahaji Patroli Indramayu Jawa Barat. Terima kasih keluarga disini semua, saya yg sudah banyak merepotkan kalian, maafkanlah atas kesalahan dosa saya selama ini, wassalam."

Setelah melakukan melakukan pengamanan dan olah TKP, Polsek Banyudono bersama tim INAFIS dan petugas kesehatan dari Puskesmas Banyudono selanjutnya melakukan evakuasi korban ke RSU Pandanaran Boyolali.

Meski keluarga korban telah ikhlas menerima kejadian tersebut, penemuan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif dan detail kejadian.