Plafon SD Ambrol, 3 Siswa Dilarikan ke RS

Kondisi ruang kelas V SDN Kalimacan, Kalijambe, Sragen setelah plafonnya ambrol (rumahjurnalis.com/raffi arkana)

RUMAHJURNALIS.COM - Plafon satu ruangan kelas SD Negeri Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen ambrol, Rabu (20/11/2024). Akibatnya, tiga siswa terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umun Daerah RSUD Gemolong Sragen.

Informasi yang dihimpun ambrolnya plafon sekolah di Dukuh Ngumbul RT 08/02, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen ini terjadi di kelas V sekitar pukul 07.30 WIB, saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Tiga pelajar yang dilarikan ke RSU Gemolong adalah Fahra, Niswa dan Silvi semuanya berusia 11 tahun. Satu pelajar mengalami cedera di bagian tangan, lutut dan mengeluhkan kepala pusing. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, Prihantomo membenarkan ambrolnya plafon di SDN Kalimacan. Dia mengklaim untuk atap bangunan sekolah masih bagus. "Plafonnya saja (yang ambrol) kalau atapnya masih kuat. Atapnya semua masih bagus, cuma plafon," ujarnya saat dikonfirmasi.

Kondisi plafon SD yang ambrol (rumahjurnalis.com/raffi arkana)

Prihantomo mengaku belum mengetahui penyebab runtuhnya plafon kelas V tersebut. Apalagi secara kasat mata kondisi plafon masih cukup baik. "Secara fisik kondisi plafon masih bagus gak ada hitam-hitam, dimungkinkan lembab banyak pohon besar kanan kiri sekolah," jelasnya. 

Kini material plafon yang ambrol sudah dibersihkan. Ruang kelas sudah dapat digunakan kembali untuk kegiatan belajar mengajar. "Plafon sudah kita bersihkan, sisa plafon sudah diturunkan dan ruang kelas bisa digunakan kembali," ujarnya.

Bahkan Prihantomo mengklaim kegiatan belajar mengajar sudah kembali dilaksanakan. Bahkan dua siswa yang sempat dirawat sudah kembali ke sekolah. "Ada satu siswa yang bagian tangannya luka. Biar lebih aman diselesaikan di rumah sakit sampai sembuh. Sedangkan dua siswa sudah kembali ke sekolah," tambahnya.

Kepala Bidang (Kabid), SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Suwarno menambahkan, penyebab ambrolnya plafon kemungkinan karena terkena air dan menjadi berat. Kondisi genteng tidak bocor tapi karena hujan angin, lantas udara lembab membuat plafon menjadi berat. 

Suwarno menekankan, yang mengalami kerusakan hanya satu ruang kelas dan dipastikan segera diperbaiki. Bangunan tersebut terakhir direhab pada 2007 dan kondisi tembok serta bangunan lain dipastikan masih bagus. (Raffi Arkana)