Pilkada Sragen Ricuh, Massa Bentrok dengan Polisi

Simulasi pengamanan Pilkada, Massa pendemo KPU terlibat bentrok dengan aparat kepolisian Sragen (rumahjurnalis.com/raffi arkana)



SRAGEN - Pilkada di Kabupaten Sragen memanas hingga terjadi bentrok antara pendukung dengan pihak petugas pengamanan. Kericuhan terjadi saat warga menolak hasil pilkada serentak.

Kejadian bermula saat sekelompok pemilih yang mengaku perantauan akan mencoblos di TPS 01 Tangsin. Mereka ditolak petugas KPPS lantaran sudah lewat batas waktu pencoblosan. 

Tak puas dengan kinerja penyelenggara pemilu, massa kemudian menuntut dilakukan pemilihan ulang. Tuntutan Pilkada ulang tak bisa terlaksana kemudian massa mengamuk nyaris membakar kantor KPU setempat. 

Massa yang tidak terima Pilkada, bentrok dengan aparat kepolisian (rumahjurnalis/raffi arkana)

Kesigapan petugas keamanan Polres Sragen akhirnya dapat menghalau massa. Meskipun sempat terjadi bentrok dengan massa unjuk rasa hingga terpaksa dibubarkan dengan tembakan gas air mata. 

Itulah gambaran simulasi pengamanan tahapan Pilkada Kabupaten Sragen 2024 yang dilaksanakan Polres Sragen, di Lapangan Mapolres setempat, Jumat (23/8/2024). Simulasi diawali dengan Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Praja Candi 2024 - 2025 yang dipimpin Kapolres AKBP Petrus Parningotan Silalahi.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati memeriksa pasukan pengamanan pilkada (rumahjurnalis.com/raffi arkana)

Kegiatan tersebut juga dihadiri pejabat Forkompinda di antaranya Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Kemudian pimpinan partai politik dan juga dan juga penyelengara pemilu. "Simulasi sistem pengamanan kota yang kami laksanakan melibatkan sebanyak 400 personil. Simulasi sistem kota ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada seluruh personil dan potensi-potensi kerawanan di setiap tahapan pilkada yang dimungkinkan terjadi," ujar Kapolres AKBP Petrus Parningotan usai acara.

Pengamanan juga juga dilakukan kepada setiap paslon, mulai tahapan pilkada. Sementara itu Polres Sragen menyiapkan sebanyak 750 personil Polri dalam pengamanan Pilkada serentak 2024. Jumlah itu belum ditambah dari TNI dan pasukan BKO dari Brimob termasuk Stakeholder dari Satpol-PP, dan mitra lainnya.

Sementara, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengapresiasi aparat Polri/TNI dan stakeholder dalam melakukan persiapan pengamanan Pilkades. Meskipun sudah diyakini siap dan cukup baik, bupati tak menginginkan Pilkada terjadi gejolak, dan lebih mengutamakan Pilkada damai dan tetap menjaga Guyub Rukun.

"Apa yang disimulasikan hari ini walaupun kita sudah siap 100%, saya berharap tidak terjadi di Kabupaten Sragen. Dan dengan persiapan ini berarti kita menyongsong Pilkada dengan tenang, insya Allah," ucap Bupati Sragen. (Raffi Arkana)