PGI SOLO DILANTIK, MAYORITAS ANAK MUDA. KUKRIT: SEMOGA PGI SOLO JADI PERCONTOHAN PGI TERBAIK DI INDONESIA

Surakarta: Tari Bambangan Cakil menjadi pembuka acara Pelantikan Pengurus Persatuan Golf [PGI]Solo periode tahun 2025-2029. Acara yang berlangsung di Solia Zigna Hotel , Solo, Jumat 18 Juli tersebut berlangsung dengan semangat, hangat dan penuh canda. Ratusan undangan yang hadir terlihat memenuhi semua meja yang disediakan panitia .
Mungkin karena mayoritas pengurus dan panitianya anak muda, acara pelantikan pengurus PGI Solo santai namun bermakna. Terlebih saat Ketua Umum PGI Solo yang terpilih Nugroho Arief Hermawan (NAH-red ) memberikan sambutannya begitu bersemangat. “ Alhamdulillah acara malam ini lancar dan dan meriah terima kasih Mas Ryan dan tim yang sudah bersusah payah membuat acara ini. “ ujar NAH yang juga pengusaha ini. “ Jujur sebetulnya di golf ini masih saya masih pemula, tapi saya punya semangat dan berlatih terus. Sedikit cerita, saya dipanggil Pak Gareng, Ketua PGI Solo sebelumnya untuk menahkodai PGI Surakarta, ya karena dawuh senior, nggih Pak Gareng walaupun saya bingung juga, karena di Solo ini cari pemain susah banget. Cari teman main aja susah apalagi kalau kita jago karena nyari buat main aja susahnya minta ampun. Seperti teman saya satu yang disamping itu, kalau diajak main tidak dimenangkan satu kali tidak mau lagi main” canda NAH sambil melihat rekan pengurus yang dimaksud diikuti tawa seluruh peserta acara.
Terima kasih juga Pak Kukrit Ketua Umum PGI Jawa Tengah dan rombongan yang bersedia hadir walalaun saya tahu kesibukan beliau sangat padat. Demi pelantikan malam ini beliau menyempatkan waktu ke Solo padahal beliau tadi masih berada diluar negeri, terima kasih Pak Kukrit senior dan panutan saya . “ papar NAH lagi. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peengurus PGI Solo dan jajaran dibawahnya karena sangat mendukung bersama sama mengurus PGI Solo . “ Kami di PGI Solo ini punya cita cita melahirkan atlet yang bisa mengharumkan Solo. Kami ingin melanjutkan program program pengurus sebelumnya. “ ujarnya. NAH juga mengucapkan terima kasih kepada Gareng Haryanto dan pengurusnya karena telah membawa kas PGI Solo yang fantastis yakni Rp 440 juta. “ Ini PR tidak mudah untuk PGI Solo ke depan, tapi kami punya keyakinan dengan amunis amunisi muda muda ini terlebih teman teman semua mau mengorbankan semua acaranya diluar kota demi pelantikan malam ini, luar biasa” ujarnya bangga.
Semantara itu, Ketua Umum PGI Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono terlihat bangga dan bahagia saat memberikan sambutannya.” Luar biasa pengurus PGI Solo 80 persen anak muda. Informasinya saja saya 12 tahun memimpim Golf Jawa Tengah, ini acara pelantikan palin top dan luar biasa yang pernah saya hadiri, terima kasih mas Arief ( Nugroho Arief Hermawan-NAH-red ). Dan saya yakin bukan hanya acara pelantikannya yang top dan dasyat tapi juga kebersamaan dan juga prestasi.” Terang pria yang kini menjabat Komisari PT Pegadaian Indonesia tersebut. Kurkrit juga berharap pengurus PGI Solo yang baru bisa segera menjalankan program ke depan terutama Sport Tourism yang saat ini sedang trend dan fokus ke pembinaan atlet atlet golf yunio, salah satunya membuat event sebanyak banyaknya.” Saya ingin Solo dan Jawa Tengah menjadi kiblat Golf di Indonesia. Saya berharap PGI Solo bisa menjadi percontohan PGI terbaik di Indonesia” pungkas Kukrit.
Berbagai prosesi pelantikan PGI Solo usai pelantikan pengurusnya yakni pemasangan pin secara simbolis dari Kurkrit ke NAH ( Nugroho Arief Hermawan ) kemudian diikuti poengurus lainnya . Ada juga proses penyerahan kepengurusan sebelumnya yakni Gareng Haryanto ke NAH serta penyerahan bendera PGI dari Kurkrit kepada Ketua Umum PGI Solo, NAH. Sebelum acara ditutup diserhkan cek kas sebesar Rp. 440 juta dari pengurus lama kepada pengurus baru yang dimana ketua dan bendahara sebelumnya kepada ketua dan bendahara terpilih. Usai menyerahkan kas berupa cek, Gareng Haryanto berpesan agar hati hati menggunakan dana kas tersebut, dan berharap pengurus yang terpilh bisa menaikkan kas PGI Solo menjadi 1 miliar ke depannya.
( foto-foto dan narasi: Anwar Mustafa/RJI )