Perpadi Jateng Apresiasi Penghentian Impor Beras

RUMAHJURNALIS.COM - Perhimpunan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) menyambut baik kebijakan pemerintah yang akan menghentikan impor beras. Kebijakan tersebut dinilai akan menstabilkan harga beras nasional dan membuat petani sejahtera.

Ketua DPD Perpadi Jawa Tengah (Jateng), Tulus Budiyono saat acara Musdalub Perpadi Jateng di Solo, Kamis (12/12/2024) mengatakan, penghentian kran impor beras otomatis akan membuat harga gabah di dalam negeri tinggi. "Selain itu penghentian impor beras membuat petani akan lebih semangat mendukung dan mensukseskan program swasembada pangan yang ditekankan Presiden Prabowo, dalam berbagai kesempatan," ujar Tulus.

Menurutnya, posisi Badan Urusan Logistik (Bulog) yang sekarang ini langsung di bawah kendali Presiden juga merupakan langkah positif dalam menyukseskan swasembada pangan. Para pengusaha beras akan lebih lancar dalam menyuplai kebutuhan Bulog kedepannya. "Setidaknya dengan kebijakan pemerintah menghentikan impor beras dan posisi Bulog yang di bawah kendali langsung presiden akan memberikan arah positif bagi petani maupun pengusaha beras dalam ikut mendukung swasembada pangan," tuturnya.

Selain itu Tulus juga memberikan arahan untuk masing-masing DPC Perpadi di daerah untuk segera berkoordinasi dalam menyuplai komoditi kebutuhan beras bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di kabupaten/kota di Jawa Tengah. Lantaran kebutuhan beras bagi ASN di masing-masing kabupaten bisa mencapai 150 - 200  ton setiap bulannya. "Sehingga kebutuhan beras ini bisa dimanfaatkan outlet Perpadi di masing-masing wilayah dengan baik," tandasnya.

Sementara dalam Musdalub yang digelar di Solo ini juga dilakukan pengukuhan pengurus DPD Perpadi Jateng masa bakti 2024-2029. Dengan susunan Ketua Harian yang kembali dijabat Tulus Budiono, Sekretaris Widyastuti dan Bendahara Ari Budiyati. Wakil ketua I Yanto Nugroho, Wakil Ketua II Agus Purwanto, Wakil Sekretaris Didik Dwi Kristianto. (Raffi Arkana)