Perayaan Natal Bersama 2024 : Merayakan Semangat Kolaborasi dan Toleransi Masyarakat Solo

PERSIAPAN NATAL BERSAMA : Panitia Natal Bersama 2024 saat mengadakan konferensi pers di ruang rapat kantor PMS.(Nana Riyadi/rumahjurnalis)

RUMAHJURNALIS.COM – Panitia Natal Bersama 2024 Kota Solo menggelar konferensi pers di Ruang Rapat Kantor Perkumpulan Masyarakat Surakarta, Selasa (26/11/2024) siang. 

Acara ini dipimpin oleh Ketua Umum PMS, Sumartono Hadinoto, bersama Ketua Panitia Natal Bersama, Wiryawan Arya, dan Sekretaris Panitia, Idayanti Santoso.

Tema Natal Bersama tahun ini adalah "Spirit of Collaboration", yang menekankan semangat kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat. 

“Kami berharap melalui tema ini, masyarakat Solo dapat terus merawat keberagaman dan toleransi yang luar biasa di kota ini. Semangat kolaborasi adalah kunci dalam menjaga kenyamanan dan keharmonisan Solo sebagai kota yang penuh keberagaman,” ujar Wiryawan Arya.


Ketua Umum PMS, Sumartono Hadinoto, bersama Ketua Panitia Natal Bersama, Wiryawan Arya, dan Sekretaris Panitia, Idayanti Santoso didampingi Winarno, perwakilan Pemkot Surakarta saat memberikan keterangan pers tentang agenda Perayaan Natal Bersama 2024.(Nana Riyadi/rumahjurnalis)

Perayaan Natal Bersama 2024 menghadirkan berbagai kegiatan :

1. Lampion Bertema Putri Salju

Tahun ini, dekorasi lampion mengusung tema Putri Salju dan para kurcaci di area Balai Kota. Berbagai ikon lain seperti malaikat terbang, Snowman, Sinterklas, dan kastil akan menghiasi berbagai sudut kota, termasuk di sepanjang Jalan Sudirman hingga Gladak. Penyalaan lampu Natal dijadwalkan pada 8 Desember 2024, bertepatan dengan pembukaan Parade dan Bazar Natal.


2. Kegiatan Sosial

Selain donor darah yang menargetkan 250 pendonor pada 11 Desember 2024, panitia juga menambahkan program pengecatan kanstin di sepanjang Jalan Ngasopuro hingga Bundaran Gladak pada 30 November 2024.


3. Bazar dan Parade Natal
Bazar UMKM dengan 30-40 stan akan meramaikan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Parade Natal menampilkan 60 gereja, dengan enam gereja tampil setiap harinya selama 10 hari. Kegiatan ini diharapkan memberi dampak positif pada pelaku UMKM dan meningkatkan daya tarik wisata Natal di Solo.


4. Ibadah Penutup
Rangkaian Natal akan ditutup dengan ibadah bersama di Pendhapi Gedhe pada 9 Januari 2025. Tahun ini, jumlah undangan ditambah menjadi 5.500 untuk menampung lebih banyak peserta.

Sumartono Hadinoto menambahkan, perayaan ini tidak hanya tentang Natal, tetapi juga menjadi simbol kebhinekaan dan toleransi di Solo. Kolaborasi lintas agama dan suku menjadi kekuatan utama, termasuk kontribusi para pengusaha non-Kristiani yang mendukung acara ini.

Panitia berharap, melalui perayaan ini, Solo dapat terus menjadi kota yang damai dan penuh semangat kebersamaan. 

“Keberagaman yang kita miliki adalah kekayaan bersama. Mari kita menjaga Solo sebagai kota yang nyaman bagi semua,” ujar Sumartono.

Dengan dukungan berbagai pihak, Perayaan Natal Bersama 2024 diharapkan tidak hanya mempererat persaudaraan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pariwisata, UMKM, dan keharmonisan masyarakat Kota Solo.(Nana Riyadi)