Pemuda adalah Pewaris Bangsa, Harus Beri Warna pada Perjalanan Republik

Ketua DPD KNPI Karanganyar Aan Shopuanudin memotong tumpeng di acara Gathering Kepemudaan dalam rangka HUT KNPI ke-51, Selasa (24/7) malam. (Foto : El Arya/rumahjurnalis)

KARANGANYAR - Gathering Kepemudaan bertajuk "Berkumpul, Bersua, Bercerita untuk Indonesia" digelar DPD KNPI Karanganyar dan BPC Hipmi Karanganyar, Selasa (24/7) malam. 

Event yang menghadirkan Ketua Umum MPC Pemuda Pancasila Karanganyar Disa Ageng Alifven dan Sekretaris PD Muhammadiyah Karanganyar Teguh Anshori sebagai pemantik diskusi itu diadakan, dalam rangka HUT ke-51 KNPI. 

Ketua DPD KNPI Karanganyar Aan Shopuanudin menyampaikan, gathering itu diadakan menyikapi fenomena saat ini, di mana banyak pemuda yang cuek dan apriori terhadap masalah-masalah kebangsaan. 

"Padahal, pemuda adalah pewaris bangsa, yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dan menjalankan keberlangsungan bangsa. Mestinya, pemuda harus memberikan warna pada perjalanan republik ini," tandasnya. 

Namun yang terjadi saat ini, banyak anak muda bersikap cuek terhadap masalah kebangsaan. Banyak yang bersikap oportunis, pragmatis dan hedon, dalam menjalani hidup. 

"Banyak yang bersikap egois, hanya memikirkan kepentingannya sendiri, tanpa mau melihat kondisi sosial di sekitarnya, tanpa mau melihat persoalan-persoalan kebangsaan," ujarnya. 

Fenomena itu banyak menghinggapi Generasi Z atau Gen Z, yang dimanjakan kemajuan teknologi. 

"Maka itu, dari gathering ini, diharapkan lahir ide gagasan yang bisa diwujudkan, dalam upaya mengajak anak muda berpikir kritis dan terbuka, dalam menyikapi persoalan-persoalan kebangsaan. Mengajak mereka untuk ikut andil, dalam menangani masalah-masalah kebangsaan," ujarnya. 

Ketua MPC Pemuda Pancasila Karanganyar Disa Ageng Alifven menuturkan, perlu langkah konkret dalam rangka mengajak anak muda ikut andil dalam menangani persoalan kebangsaan. 

"Mungkin dengan melakukan anjangsana ke sekolah-sekolah, bertemu anak-anak muda di sana, mengajak mereka agar tidak bersikap egois, tidak apatis terhadap persoalan kebangsaan," imbuhnya. (El Arya)