Pemkab Karanganyar Bangun Gedung Baznas Senilai Rp 1,8 Miliar
KARANGANYAR – Badan Zakat Nasional (Baznas) Karanganyar bakal menempati gedung senilai Rp 1,8 miliar yang dibangun di lahan bekas rumah dinas Ketua DPRD Karanganyar.
Ketua Baznas Karanganyar Hafindi mengatakan, saat masih bernama Bazis di masa kepemimpinan Bupati Rina Iriani, pihaknya sudah dibangunkan gedung di kompleks Masjid Agung. Namun ketika masa pembangunan Masjid Agung pada tahun 2019, seluruh komplek masjid termasuk Gedung Baznas dirobohkan.
‘’Kemudian Baznas sewa gedung sampai kemudian menempati gedung bekas Dishub di barat Taman Pancasila, dan baru sekarang dibangunkan gedung baru seluas 500 meter persegi. Diperkirakan untuk menyempurnakan gedung masih butuh dana Rp 1,2 miliar,’’ kata Hafindi, Rabu 26 Juni 2024.
Ketua Baznas Jateng KH Achmad Daroji menyarankan untuk penyempurnaan sebaiknya menggunakan uang Baznas, karena Baznas memiliki dana sendiri yang cukup besar, termasuk membangunkan klinik di belakang Gedung Baznas senilai Rp 1,4 miliar.
Achmad Daroji juga akan mengupayakan suntikan dana dari Baznas pusat untuk membangun gedung di lahan sisa seluas sekitar 1.000 meter persegi. Gedung ini rencananya digunakan untuk berbagai pelatihan.
Perolehan Baznas Karanganyar dalam pengumpulan dana di daerah memang bisa dibilang membanggakan yakni mencapai separuh dari dana perolehan Baznas Jateng. Hal ini tidak terlepas dari peran Pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam menggerakkan ASN-nya untuk menyetorkan 2,5 persen dari pendapatannya ke Baznas.
‘’Dan uang bagian 2,5 persen itu tidak berarti jika digunakan sendiri untuk infaq sekalipun. Namun jika dikumpulkan se-Karanganyar, bisa terkumpul Rp 23,4 miliar yang sangat berarti untuk membantu fakir miskin, meningkatkan kesejahteraan, dan membantu pengobatan masyarakat,’’ tutur Achmad.
Saat dijumpai di sela-sela kunjungannya ke lokasi pembangunan gedung, Pj. Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menghimbau masyarakat tidak perlu takut berzakat dan berinfaq karena pasti Tuhan akan memberikan berkah berlipat ganda. Ibarat sumur, semakin ditimba makin bersih dan memancing sumbernya untuk terus mengeluarkan air.