Pasar Jongke Akan Jadi Catwalk Solo Batik Fashion 2024
SOLO - Solo Batik Fashion 2024 siap menampilkan peragaan rancangan busana batik terkini dari sejumlah desainer dan brand ternama. Ajang pamer kreasi fashion yang sudah memasuki gelaran ke-15 ini akan diadakan pada Jumat (4/10/2024) dan Sabtu (5/10/2024). Yang menarik, para model nantinya akan tampil di Pasar Jongke sebagai venue utama Solo Batik Fashion di hari Sabtu malam. Di hari sebelumnya, diadakan Pemilihan Putra-Putri Batik di Balai Kota Solo.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Aryo Widyandoko menyampaikan bahwa pemilihan Pasar Jongke merupakan kelanjutan dari ciri khas penyelenggaraan Solo Batik Fashion dari tahun-tahun sebelumnya.
"Solo Batik Fashion selalu diadakan di ruang-ruang terbuka yang merupakan tempat ikonik di Solo. Pasar Jongke yang baru saja diresmikan kemarin, adalah salah satu ikon baru milik masyarakat Solo. Event ke-15 tahun ini akan dilaksanakan di pelataran Pasar Jongke, selain nanti ada juga Pemilihan Putra Putri Batik yang diadakan di Balai Kota,"ucap Aryo saat launching Solo Batik Fashion 2024 di Loji Gandrung, Kamis (19/9/2024).
Ia menambahkan, idealnya, ujung dari event Solo Batik Fashion ini adalah kemajuan industri berbasis tekstil.
"Meskipun di Solo kita memakai batik sebagai jangkarnya, karena kita kuat di batik, tapi di ujungnya adalah untuk kemajuan di industri tekstil,"imbuhnya.
Desainer asal Solo Rory Wardhana yang tahun ini dipercaya menjadi Ketua Panitia Solo Batik Fashion 2024 secara ringkas menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan demi kelancaran pelaksanaan event.
Sekitar 11 desainer dan brand batik dipastikan menjadi bagian dari kemeriahan pertunjukan Solo Batik Fashion XV di Pasar Jongke. Pekerjaan kreatif untuk menyulap pelataran pasar tradisional menjadi panggung mewah bagi busana karya para desainer terkemuka diserahkan kepada Rendy Hapsanto. Desainer asal Solo ini pernah menggelar fashion show tunggal "Flame on the Iceberg" sebagai debut perdananya di tahun 2011.(Yudhi Hartomo)