Para Kiai NU Temui Jokowi di Solo, Bahas Pilkada Aman dan Damai
RUMAHJURNALIS.COM – Jelang Pilkada, sejumlah Kiai Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah mengunjungi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di kediamannya di Sumber, Solo, Senin (25/11/2024).
Para tokoh agama tersebut adalah KH. Anwar Iskandar, Ketua Umum MUI Pusat sekaligus Wakil Rais 'Aam PBNU, KH. Said Asrori, Katib 'Aam PBNU (Pengasuh Ponpes Magelang), KH. Ubaidillah Shodaqoh, Rais Syuriyah PWNU Jateng (Pengasuh Ponpes Semarang), KH. Haris Shodaqoh (Pengasuh Ponpes Semarang), KH. Mahfudz Hamid (Pengasuh Ponpes Purworejo). Juga KH. Fatkhurrohman (Ponpes Semarang), KH. Wahib Mahfudz (Ponpes Kebumen) dan KH. Izzudin Abdurrahman (Pengasuh Ponpes Magelang).
KH. Ubaidillah Shodaqoh, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah sekaligus pengasuh Pondok Pesantren di Semarang, mengatakan rombongan kiai dan ulama menyampaikan harapan agar Pilkada berjalan aman, damai, dan lancar tanpa gangguan yang dapat memecah belah masyarakat.
"Menjelang Pilkada, kita meminta pada seluruh tokoh-tokoh yang berpengaruh, termasuk Pak Jokowi, untuk membantu agar Pilkada ini tetap aman, lancar, dan damai. Pembangunan harus terus berjalan dengan baik," terang KH. Ubaidillah.
Ia juga mengungkapkan rasa syukur bisa bersilaturahmi di kediaman Jokowi.
“Sekaligus bentuk penghormatan dan permohonan kepada Pak Jokowi sebagai tokoh bangsa agar terus memberikan kontribusi pada bangsa Indonesia,” ungkap KH. Ubaidillah.
Ketika ditanya mengenai dukungan kepada calon tertentu, KH. Ubaidillah menegaskan bahwa PWNU Jateng secara organisasi tetap netral.
"Itu dukungan secara pribadi. Secara resmi, PWNU tetap netral," jelasnya.
KH. Ubaidillah juga mengucapkan rasa terima kasih atas kontribusi Jokowi selama menjabat sebagai Presiden, terutama kebijakan yang mendukung pesantren.
"Kami sangat terbantu dengan UU Pesantren dan kebijakan lain yang mendukung ulama berbasis pondok pesantren. Jasa beliau sangat besar untuk masyarakat umum dan pesantren," tegasnya.
Dalam pertemuan ini, Jokowi menyampaikan komitmennya untuk terus menjaga suasana demokrasi Pilkada 2024 yang kondusif.
"Kiai dan tokoh agama ingin agar Pilkada, baik pemilihan gubernur, bupati, maupun wali kota, berjalan aman dan tenteram. Semua rakyat harus dapat menyampaikan aspirasinya dengan bebas, karena kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat," pungkas Jokowi. (Nana Riyadi)