Obor Estafet Semangat Menyalakan Literasi Negeri Tutup Puncak Festival Literasi Nasional 2025 di Solo

Simbol semangat literasi diserahkan dalam bentuk obor yang dibawa siswa kepada Lenang Manggala, Founder Nyalanesia (rumahjurnalis/Nana Riyadi)

RUMAHJURNALIS.COM - Halaman Balai Kota Surakarta disesaki ribuan warga Solo pada Sabtu malam (24/5/2025), menyambut antusias acara puncak Festival Literasi Nasional 2025 bertajuk Bright for Literacy: Estafet Semangat Menyalakan Literasi Negeri

Acara ini menjadi penutup dari serangkaian kegiatan literasi yang digelar sejak pagi oleh startup literasi nasional, Nyalanesia. 

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Festival, Imam Subchan, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Solo dan Pemkot Surakarta atas dukungan terhadap pelaksanaan festival. 

“Hari ini adalah perayaan karya anak-anak dari SD hingga SMA di seluruh Indonesia. Solo menjadi rumah yang hangat untuk kami menyampaikan pesan literasi,” ujarnya. 

Puncak acara dimeriahkan oleh 12 penampilan seni dari siswa-siswi berbagai daerah di Indonesia. Mereka adalah perwakilan sekolah dan sanggar terkurasi yang membawakan pertunjukan musik, tari, drama, hingga storytelling. Penampilan ini menjadi wujud konkret literasi budaya yang tumbuh lewat seni. 

Nisa, salah satu warga Solo yang hadir, mengaku sangat terhibur. 

“Seru banget, dari awal sampai akhir nggak bosen. Karya anak-anak ini luar biasa,” katanya. 

Simbol semangat literasi diserahkan dalam bentuk obor yang dibawa siswa kepada Lenang Manggala, Founder Nyalanesia. Momen ini menyimbolkan estafet semangat untuk terus menyalakan api literasi di Indonesia. 

“Dengan obor ini, kami berharap Nyalanesia terus memberi ruang bagi anak-anak Indonesia untuk berkarya,” ujar salah satu siswa dalam sesi penutupan. 

Acara ditutup dengan confetti dan flash mob yang melibatkan semua penampil, panitia, serta penonton. Suasana meriah ini menjadi penanda berakhirnya Festival Literasi Nasional 2025 di Solo, namun menjadi awal dari semangat literasi yang terus menyala. (Nana Riyadi)