Mendaftar ke KPU, Pasangan Bowo-Suwardi Diantar Ribuan Pendukung

Pasangan Bowo-Suwardi diantar 4 parpol pengusung mendaftar ke KPU Sragen (rumahjurnalis.com/raffi arkana)


SRAGEN - Calon Bupati/Wakil Bupati Sragen, Untung Wibowo Sukawati-Suwardi mendaftar ke KPU Sragen, Kamis (29/8/2024) sore. Pasangan yang diusung koalisi PDIP, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem ini berangkat dari Kantor DPC PDIP Sragen sekitar pukul 13.30 WIB naik delman.

Berangkat ke kantor KPU, Bowo-Suwardi juga diantar keluarga masing-masing, termasuk juga hadir ayah dari Bowo, yang juga merupakan mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono.

Pasangan Bowo-Suwardi naik delman menuju KPU Sragen (rumahjurnalis.com/raffi arkana)

Selain itu, pasangan Bowo-Suwardi juga diantar pengurus partai politik pengusung, yakni PDIP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra. Ribuan pendukung dan relawan turut mengantar keberangkatan Bowo-Suwardi ke kantor KPU Sragen. Mereka ramai-ramai konvoi naik sepeda motor, mobil dan becak.

Pasangan Bowo-Suwardi sempat berhenti di Alun-alun Sasono Langen Putro untuk bertemu dengan komunitas skateboard dan mural. Selain itu, juga dibagikan gunungan yang berisi perabot rumah tangga kepada warga Sragen di sekitar Alun-alun. 

Ribuan pendukung Bowo-Suwardi konvoi mengantar ke KPU Sragen (rumahjurnalis.com/raffi arkana)

Mendekati kantor KPU Sragen, Bowo-Suwardi turun dari delman untuk menyapa langsung warga dan pendukung. Rombongan juga disambut oleh atraksi reog Ponorogo hingga tiba di Kantor KPU Sragen.

Setibanya di depan Kantor KPU Sragen, dipimpin oleh Ketua tim pemenangan pasangan Bowo-Suwardi, Suparno yang sempat melakukan deklarasi kemenangan. Rombongan kemudian menyerahkan berkas pendaftaran.

Pendukung Bowo-Suwardi in action (rumahjurnalis.com/raffi arkana)

Bowo usai mendaftar sempat mengatakan bahwa banyaknya warga dan pendukung yang mengantar ke KPU ini sebagai bentuk pesta demokrasi yang harus disambut dengan gembira. "Ini adalah pesta demokrasi, mari kita rayakan dengan riang gembira. Hindari hoax, fitnah dan provokasi yang bisa memecah belah warga," tandasnya. (Raffi Arkana)