Masa Reses, Anggota DPR RI Komisi X Juliyatmono Serap Aspirasi Warga

MASA RESES : Anggota DPR RI Juliyatmono melaksanakan masa reses di Kantor DPD Partai Golkar Karanganyar untuk menyerap aspirasi masyarakat.(Anwar Mustafa/rumahjurnalis)

RUMAHJURNALIS.COM - Anggota DPR RI Komisi X dari Fraksi Golkar Drs. H. Juliyatmono MM. MH mulai melaksanakan masa reses sidang pertama 2024-2025 di Karanganyar. Kegiatan digelar dengan mengadakan pertemuan dengan mengundang warga Desa Ngijo Tasikmadu ke joglo kediamannya di Dusun Pokoh pada Rabu (18/12/2024) malam dan menggelar pertemuan di kantor DPD Partai Golkar Karanganyar pada Jumat (20/12/2024) siang.

Kepada warga, Juliyatmono menyampaikan bahwa selama masa reses, dirinya bertugas menerima berbagai aspirasi langsung dari masyarakat, terutama yang berkaitan dengan bidang kerja Komisi X yakni  pendidikan, sains dan teknologi, kebudayaan, olahraga.

"Mitra kerja saya di Komisi X adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pusat Statistik (BPS),"imbuhnya.

Juliyatmono mengatakan salah satu tugasnya dalam bidang pendidikan adalah memastikan anak-anak usia sekolah untuk tetap bisa mengenyam pendidikan hingga tuntas tanpa terganggu kondisi ekonomi keluarganya.

"Kita akan bantu dengan Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Jadi kalau di antara warga yang hadir ini anaknya atau familinya ada yang terkendala biaya kemudian terkendala dalam mengurus PIP, silakan sampaikan, akan segera kita bantu," ucapnya.

Program Indonesia Pintar merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.

Selain PIP dan KIP, mantan Bupati Karanganyar dua periode ini juga menyatakan juga akan terus mendorong peningkatan kapasitas maupun kesejahteraan tenaga pendidik. Para pengajar yang belum menuntaskan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan dibantu untuk bisa segera menyelesaikannya.

"Jika ada kendala segera sampaikan ke saya supaya bisa segera diurus. Peningkatan SDM para guru ini diharapkan mampu akan mendongkrak peningkatan kualitas pendidikan di tanah air. Karena pendidikan adalah kunci utama menuju Indonesia Emas 2045 sebagaimana yang dicita-citakan pemerintahan saat ini,"tandasnya.

Pelaksanaan kegiatan reses ini dimanfaatkan dengan antusias oleh para warga. Mereka mengungkapkan berbagai masalah yang dihadapinya, bahkan beberapa di antaranya di luar yang dibidangi Komisi X. Semua aspirasi tersebut tetap direspon dan diberi solusi dengan baik.(Wawan Irawan)

Editor : Yudhi Hartomo