Lebih dari 1 juta Orang Datangi Festival Mancing Es di Kota Terpencil Hwacheon
RUMAHJURNALIS.COM - Festival Sancheoneo Ice Hwacheon 2025, salah satu acara musim dingin paling populer di Korea Selatan, telah menarik lebih dari 1 juta pengunjung.
Festival yang dimulai pada 11 Januari ini berlangsung di Hwacheon, sebuah kota pegunungan terpencil di Provinsi Gangwon, yang terletak 25 kilometer di selatan perbatasan antar-Korea dan sekitar 90 km timur laut Seoul. Acara ini dijadwalkan berlangsung hingga 2 Februari.
Menurut Pemerintah Daerah Hwacheon, sejak hari pembukaan hingga Jumat (24/1/2025) sore, sekitar 982.155 orang telah mengunjungi festival tersebut. Diperkirakan sekitar 40.000 pengunjung lagi terus berdatangan di hari yang sama.
Festival Sancheoneo Ice Hwacheon adalah festival musim dingin yang unik dan pernah dipilih oleh CNN sebagai salah satu dari “tujuh keajaiban musim dingin” pada tahun 2011. Festival ini diadakan ketika Sungai Hwacheoncheon membeku, memungkinkan pengunjung untuk menikmati pengalaman memancing di atas es.
Sejak debutnya pada tahun 2003, setiap tahun Festival Sancheoneo Ice Hwacheon secara konsisten menarik lebih dari 1 juta pengunjung. Tahun ini, festival telah mencapai angka 1 juta pengunjung sehari lebih awal dibandingkan tahun 2024.
Selama festival, pengunjung dapat menangkap sancheoneo (cherry salmon), yang dijuluki sebagai “Ratu Lembah,” melalui lubang-lubang yang dibor di permukaan es, lalu mencicipi hasil tangkapan mereka dengan memanggangnya atau menikmatinya sebagai sashimi di pusat penyajian ikan mentah.
Selain memancing di atas es, festival ini juga menawarkan kegiatan seperti memancing dengan umpan buatan, menangkap ikan dengan tangan kosong, serta berbagai aktivitas seru seperti seluncur es, bobsled, dan sepak bola di atas es.
Sancheoneo sendiri adalah spesies ikan yang termasuk dalam keluarga salmon dan hidup di lembah-lembah paling bersih dengan suhu air 20°C atau lebih rendah. Ikan ini kaya akan asam amino, asam lemak esensial, dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan.
Festival ini telah mengubah Hwacheon, yang memiliki populasi hanya 23.000 jiwa, menjadi destinasi musim dingin terkenal di Korea Selatan bahkan dunia.
Meskipun menghadapi tantangan seperti musim dingin yang hangat, hujan lebat pada tahun 2020, dan pandemi COVID-19 yang menyebabkan pembatalan pada tahun 2021 dan 2022, festival ini tetap mempertahankan reputasinya sebagai "festival sejuta pengunjung" selama 16 tahun.
Salah satu faktor kunci keberhasilan festival ini adalah pendekatan inovatif dan adaptasi cepat terhadap perubahan.
Sebagai contoh, pada tahun 2016, festival ini menjadi yang pertama di Korea Selatan yang memperkenalkan kegiatan memancing malam hari, sebuah ide unik yang mendapat perhatian luas.
Selain program utamanya -- memancing ikan sancheoneo, sejenis ikan trout pegunungan -- festival ini menarik pengunjung dengan berbagai acara dan aktivitas lainnya.
Setiap hari Sabtu, festival ini menampilkan parade lentera jalanan yang mengingatkan pada pertunjukan jalanan meriah di Karnaval Musim Dingin Quebec, Kanada.
Sementara itu, Santa Post Office, salah satu atraksi populer di acara ini, menghadirkan suasana seperti desa Santa Claus di Rovaniemi, Finlandia.
Festival Sancheoneo Ice Hwacheon terus menarik perhatian pengunjung domestik maupun internasional, menjadikannya salah satu perayaan musim dingin paling ikonik di Korea Selatan. (Yudhi Hartomo/yonhap/visit korea))