Kontingen Jateng Semakin Berkibar di PEPARNAS XVII 2024, Lutfi Afandi Pecahkan Rekor Nasional

EMAS PARA RENANG : Atlet Jawa Tengah Lutfi Afandi peraih medali emas para renang gaya kupu-kupu 50m putra S 11 PEPARNAS XVII (PB PEPARNAS XVII/Agoes Rudianto)

SOLO - Kontingen Jawa Tengah masih berkibar di posisi teratas pengumpulan medali Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024, Jumat (11/10/2024). Hingga pukul 19.00 WIB, tuan rumah Jateng mengoleksi medali 126 emas, 97 perak, dan 93 perunggu.

Kontingen Jawa Barat yang mengoleksi 91 emas, 87 perak, dan 102 perunggu terus menempel di posisi ke-dua.

Prestasi Jawa Tengah yang sudah mengumpulkan lebih dari 316 medali dilengkapi dengan keberhasilan atletnya dalam memecahkan rekor baru. Atlet para renang, Lutfi Afandi, memecahkan rekor nasional di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra klasifikasi S11. 

Lutfi Afandi finish pertama dengan catatan waktu 35,86 detik. Catatan tersebut melampaui rekor nasional sebelumnya yang dibukukan oleh Fajar Trihadi dengan waktu 38,35 detik pada ajang PEPARNAS XVI Papua 2021 lalu. 

"Alhamdulillah pecah rekor, ini semua berkat dukungan dari masyarakat, pemerintah daerah dan pelatih daerah Jawa Tengah," kata Lutfi Afandi.

PECAH REKOR PARA RENANG : Lutfi Afandi finish pertama dengan catatan waktu 35,86 detik melampaui rekor nasional sebelumnya yang dibukukan oleh Fajar Trihadi dengan waktu 38,35 detik pada ajang PEPARNAS XVI Papua 2021 lalu.(PB. PEPARNAS XVII/Agoes Rudianto)

Keberhasilan memecahkan rekor nasional membuat gembira Lutfi Afandi. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai terapis pijat itu tidak menyangka bisa membubuhkan catatan rekor nasional baru dalam debutnya di ajang PEPARNAS XVII Solo 2024.

"Sebenarnya saya tidak menyangka karena gaya kupu-kupu ini baru saya pelajari satu bulan. Alhamdulilah malah bisa pecah rekor," imbuh Lutfi.

Jawa Tengah juga unggul pada cabang olahraga Boccia. Medali emas Jawa Tengah disumbangkan oleh Faris Sugiarta di nomor BC 4 tunggal putra, Chanifatul Mukkaromah di nomor tunggal putri BC5, Septiya Nazhareta nomer pertandingan tunggal putri BC4, Rizky Sakti Junior di nomor tunggal putri BC5 serta Suci Kirana Dewi dari nomor tunggal putri BC3.

Jawa Tengah juga meraih medali emas dari para atlet jebolan Paralimpiade Paris 2024, seperti Muhammad Bintang Satria di nomor tunggal putra BC2, Muhammad Afrizal Syafa pada nomor individual putra BC1 dan Gischa Zayana pada nomor tunggal putri BC2.

Pelatih kepala Boccia Jawa Tengah, Wisnu Primaastama, mengatakan keberhasilan meraih delapan medali emas ini melebihi target awal yang ditetapkan hanya empat emas.

"Kita dibebankan dari kantor memang untuk mendulang emas, karena nomor yang diikuti lumayan banyak. Walaupun targetnya hanya empat emas, tetapi kalau bisa ya lebih agar menutup cabor-cabor yang kurang medali," beber Wisnu.
BOCCIA PEPARNAS XVII: Ekspresi atlet Jateng Muhammad Afrizal Syafa seusai melempar bola saat melawan atlet DIY Tri Hartanto pada laga final boccia individu BC1 PEPARNAS XVII di gedung Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Sebelas Maret (FKOR UNS) Manahan Solo, Kamis (10/10/2024). Afrizal berhasil meraih medali emas dengan skor 6-1.(PB PEPARNAS XVII/Dwi Prasetya)

Tak ketinggalan cabor para tenis meja juga didominasi Jawa Tengah. Hingga Jumat (11/10/2024) pukul 19.00 WIB, Jateng tercatat berhasil mengoleksi 15 emas, 13 perak dan 17 perunggu.

Capaian itu sudah melebihi perolehan Jateng ketika menjadi juara umum cabor para tenis meja di PEPARNAS XVI 2021. Pelatih para tenis meja Jateng, Suwarno, berbicara faktor penting timnya mendulang banyak medali. 

"Bisa dikatakan persiapan kita matang. Jadi secara fisik, teknik dan mental kita sudah siap," kata Suwarno.

Pada PEPARNAS XVII, tim para tenis meja Jateng diperkuat 42 atlet, sebagian besar merupakan hasil seleksi PEPARPROV 2023.

"Hampir semua nomor kita ikuti. Dari 42 atlet itu hampir separuhnya atlet pendatang baru. Sebenarnya mereka tidak kita beri target medali, tetapi, Alhamdulillah bisa meraih medali," jelasnya.

Dominasi Jateng dilengkapi dengan keberhasilan membalikkan situasi perolehan medali cabor tenpin bowling. Jateng membuat kejutan dengan mengoleksi lima emas, tiga perak dan dua perunggu. Jawa Tengah mengungguli Jabar yang baru mendapatkan empat emas, empat perak dan tiga perunggu.

"Kejar-kejaran sama Jabar, tetapi optimis bisa juara umum (cabor tenpin bowling), karena kami unggul di kategori tuna daksa yang banyak dipertandingkan. Apalagi Jateng sudah berlatih enam bulan," pungkas pelatih Jateng, Waluyo. (Nana Riyadi)