Konsolidasi Bolone Mase di Solo, Wamentan: Jangan Biarkan Narasi Gelap Kalahkan Fakta Baik

Konsolidasi Relawan Bolone Mase bersama dengan Wamentan Sudaryono (rumahjurnalis/Nana Riyadi)

RUMAHJURNALIS.COM — Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengingatkan pentingnya peran relawan dalam menjaga narasi positif terhadap kinerja pemerintah. 

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri konsolidasi relawan Bolone Mase dari Jateng, Jatim, DIY, dan Jabar di Suaka Coffee Solo, Senin (21/7/2025). 

Sudaryono menegaskan bahwa banyak capaian baik pemerintah, khususnya dalam pertanian, harus dikomunikasikan secara masif ke publik. 

"Kalau hanya lewat sosmed, bisa kalah oleh opini yang menyesatkan. Maka saluran-saluran offline seperti Bolone Mase penting dijaga dan diberdayakan,” katanya. 

Menurutnya, Bolone Mase bisa menjadi jaringan relawan strategis. Selain pernah berjuang memenangkan Prabowo-Gibran, mereka juga siap jadi mitra dalam sosialisasi program-program seperti swasembada beras, hilirisasi pangan, hingga transisi energi. 

Sementara itu, Koordinator Nasional Bolone Mase, Kuat Hermawan Santoso, menekankan pentingnya riset dan teknologi di sektor pertanian. 

Ia menyebut pertanian masa depan harus menjadi daya tarik bagi generasi muda. 

“Kami mendukung regenerasi petani dan peningkatan produksi lewat riset. Sekarang rata-rata panen padi 6 ton per hektare, ke depan harus bisa 7-8 ton,” ujarnya. 

Selain produksi, Kuat menyoroti tata kelola distribusi hasil pertanian. Ia berharap ke depan, penyerapan hasil panen oleh pemerintah makin baik dan harga gabah terus stabil. 

“Harga gabah yang dulu Rp3.600 sekarang Rp6.500. Itu dampak positif dari arah kebijakan yang tepat,” pungkasnya. (Nana Riyadi)