Klinik Matematika Dasar untuk Tingkatkan Kemampuan dan Motivasi Siswa

RUMAHJURNALIS.COM - Sebuah inovasi pembelajaran hadir di SMP Negeri 2 Mondokan, Sragen. Namanya, Kadas Monro atau klinik matematika Dasar untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi matematika.
Layanan klinik matematika ini dirancang khusus untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan terutama dalam operasi bilangan sederhana dan konsep dasar matematika. Adanya klinik ini, siswa dapat memperoleh bimbingan secara intensif agar mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan percaya diri dalam menghadapi mata pelajaran matematika yang selama ini dianggap menakutkan oleh sebagian besar siswa.
Klinik Matematika Dasar ini merupakan jawaban atas fenomena rendahnya motivasi dan pemahaman matematika yang ditemukan melalui observasi kelas di SMP Negeri 2 Mondokan. Diketahui ada sekitar 60 peserta didik yang belum mampu menyelesaikan soal-soal dasar matematika dengan baik, dan banyak yang merasa bingung ketika menghadapi soal yang berbeda dari contoh sebelumnya.
Hal ini disebabkan minimnya keterampilan dalam memahami konsep dan langkah-langkah pemecahan masalah matematika. Melalui klinik ini, peserta didik dibimbing secara langsung oleh guru untuk memahami konsep, meningkatkan kemampuan, dan mengembangkan rasa percaya diri sehingga belajar matematika tidak lagi menjadi beban.
Purwanti, S.Pd., M.Pd., inisiator dari Kadas Monro menjelaskan, klinik matematika dasar ini bertujuan memberikan ruang belajar tambahan bagi siswa yang membutuhkan perhatian khusus dalam pelajaran matematika. "Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk memahami materi dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Melalui pendekatan ini, kami melihat peningkatan signifikan dalam kemampuan mereka menyelesaikan soal dan juga meningkatnya semangat belajar matematika," ujarnya.
Purwanti menambahkan, pihaknya ingin enting menjembatani kesenjangan antara siswa yang sudah menguasai materi dengan yang masih kesulitan. Sehingga diharapkan tidak ada lagi siswa yang tertinggal materi pembelajaran.
Manfaat layanan klinik ini terasa tidak hanya pada peningkatan nilai akademik, tetapi juga pada aspek psikologis siswa yang menjadi lebih percaya diri dan termotivasi dalam belajar matematika. Dengan bimbingan intensif, siswa mampu menguasai operasi dasar matematika dan nilai meningkat di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Selain itu, inovasi ini juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan suportif, di mana siswa yang lebih kuat dapat saling membantu siswa yang masih mengalami kesulitan.
Hasil dari implementasi Kadas Monro menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap minat dan prestasi belajar matematika siswa di SMP Negeri 2 Mondokan.
Sekolah berharap layanan klinik ini dapat terus dikembangkan dan menjadi model pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan matematika secara menyeluruh di Kabupaten Sragen. (Raffi Arkana)