KKN SLAMET RIYADI KELOMPOK 102: Perundungan Bukan Hanya Fisik Namun Bisa Hadir Dalam Bentuk Verbal dan Digital

Rumahjurnalis: Ada yang berbeda di Lapangan Stadion Gedongan , Colomadu, Karanganyar. Sekitar 60 anak anak dari Sekolah Sepakbola Berlian Amugas Soccer School ( SSB BASS Gedongan ) terlihat bahagia. Ya , puluhan mahasiswa/i dari KKN Slamet Riyadi Kelompok 102 Universitas Slamet Riyadi ( UNISRI ) Solo mengunjungi dan bermain bersama mereka, Senin 4 Agustus 2025.
Bukan hanya bermain, anak anak SSB BASS juga diajak seru seruan seperti tos tosan bersama sambil berteriak dan mengangkat kedua tangan. Kali ini Alena salah satu mahasiswi menjadi pemandunya . Kebahagiaan anak anak tersebut makin terlihat saat mereka dibagikan berbagai snak atau makanan ringan. Lain hal dengan yang dilakukan Eny Sulistyowaty FKIP PAUD , bersama 5 rekannya Ia mengajak sebagian anak anak SSB BASS duduk melingkar dan membagikan buku cerita anak anak. Beberapa dari anak anak tersebut senang, karena buku cerita tersebut adalah buku bacaan favoritnya. Anak anak tersebut diajak membaca bersama, bahkan para mahasiswa ini mengajak mereka untuk berani tampil didepan membaca dan menceritakan kepada teman temannya buku cerita yang diterimanya.
Sekitar 1 jam para mahasiswa/i yang terdiri dari Arina Nur A , Rafni Aya Sofya, Sandy Bagus R dan Ema Agustina dari Fakultas Hukum, Alena Pinastika Shafira dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Insyania Cahta R dan Ely Kristiana dari Fakultas Ekonomi serta Eny Sulistyowati dan Sri Mulyani dari FKIP PAUD melakukan kegiatan KKN . Hujan tidak menghalangi KKN Slamet Riyadi Kelompok 102 untuk memberikan dukungan dan semangat kepada anak anak. " Melalui kegiatan ini, kami ingin menyampaikan pentingnya peran semua pihak orangtua, pendidik dan masyarakatenciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan mendukung tumbuh kembang anak dan remaja. " ujar Sandy Bagus R salah satu mahasiswa. Menurutnya setiap anak untuk dilindungi dari segala bentuk kekerasan termasuk perundungan.
" Kegiatan kami memberikan kami wawasan yang mendalam dan menyentuh hati. Kami menyadari perundungan tidak selalu tampak fisik namun bisa hadir dalam bentuk verbal dan digital." papar mahasiswa fakultas hukum ini.
Peserta KKN Slamet Riyadi Kelompok 102 berharap sosialisasi perlindungan anak dan remaja serta pencegahan tindak perundungan merupakan langkah awal yang penting dalam membangun kesadaran kolektif. Karena Diperlukan sinergi antara keluarga, sekolah, dan lingkungan untuk menciptakan sistem perlindungan yang menyeluruh. " Harapan kami setelah kegiatan ini, kami dan teman lainnya dapat menjadi pelopor dalam mencegah dan menanggulangi perundungan di lingkungannya masing-masing." ujar mereka kompak.
Sementara itu pelatih SSB BASS Gedongan Maskiri menyambut baik kegiatan yang diadakan oleh KKN Slamet Riyadi Kelompok 102" Anak anak terlihat senang dan bahagia, semoga hal seperti terus digiatkan." ujarnya
(narasi dan foto foto Anwar Mustafa )