KH Arif Nasrudin: Kita Semua Akan Mati, Kapan dan Dimana Semua Rahasia Allah
IAA Jadi Rebutan Foto Emak Emak
KARANGANYAR - Pengajian yang berlangsung di Masjid As Shofa Blulukan, Colomadu, Karanganyar berlangsung khidmat, penuh ilmu dan gayeng. Sekitar 500 ibu-ibu pengurus Aisyiah Kecamatan Colomadu memenuhi masjid tersebut untuk mendengarkan tausiah dan pengajian oleh KH Arif Nasrudin S.Ag, Rabu(18/9/2024).
Pengajian yang juga dihadiri oleh Calon Bupati Karanganyar Ilyas Akbar Almadani dan Anggota DPRD Kabupaten Karanganyar, Murdiyanto tersebut berlangsung sekitar 1.5 jam. Ceramah yang disampaikan oleh KH Arif Nasrudin mampu membuat peserta pengajian betah mendengarkan ceramah dengan karena dibawakan dengan penuh makna kehidupan dibumbui dengan hal lucu yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
Seperti saat Ustaz Arif menyampaikan semua mahluk pasti akan mati. "Kita ini semua akan mati. Kapan, dimana semua rahasia Allah serta tidak mengenal usia. Apa dikira harus tua, kulit mengkerut gigi ompong kabeh baru Allah menjemput nyawa kita, ya ndak, itu semua rahasia Allah. Ada yang sakit merasa usianya tidak lama lagi dan temannya yang sehat sering olahraga, eh malah yang sehat dan sering olahraga itu yang meninggal duluan, sedangkan yang sakit-sakitan malah sehat hingga saat ini," ujar Ustaz Arif.
Ia juga mengingatkan pengurus Aisyiah yang hadir untuk selalu mengingat 5 perkara. Yakni masa muda sebelum datang masa tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, senggang sebelum sempit. "Yang ke 5 hidup sebelum matimu. Iki yang diminta pertanggungjawaban hartamu, keluargamu dan amalan jenengan semua saat kita mati," tambahnya.
Arif juga mengingatkan ke peserta pengajian untuk tidak menunggu kaya baru sedekah. "Bersedekahlah kalau mau kaya. Kalau ditimpa musibah ucapkan Innalillahi, kalau diberi nikmat ucapkan Alhamdulillah dan saat akan mulai aktivitas mulailah dengan Bismillah," ujar Arif mengingatkan.
Sebelum ceramah oleh KH. Arif Nasrudin, IAA diminta untuk memberi sambutan, namun Ilyas hanya memohon doa pada ratusan ibu-ibu Aisyiah yang hadir agar ia diberikan kesehatan.
"Doa ibu 3 kali lebih mustajab. Ibu, ibu, ibu dan bapak. Mohon doanya nggih Bu, agar saya tetap sehat dan istiqomah menjalani semua ini," ujar IAA yang diamini kompak ratusan ibu-ibu Aisyiah.
Saat IAA dan KH Arif Nasrudin akan meninggalkan lokasi acara karena pengajian telah selesai, ratusan ibu-ibu berebutan foto dengan IAA.
"Mas Ilyas apik ya. Ganteng. Ilmu agamane juga apik," celetuk seorang ibu ke teman sebelahnya saat Ilyas pamit pulang melewati kerumunan ibu-ibu.
Banyaknya ibu ibu yang ingin berfoto membuat IAA menunda pamit dan melayani satu persatu permintaan foto. (Wawan Irawan)