Kebakaran Hutan di Los Angeles : Korban Tewas 11 Orang, Ribuan Rumah Hancur

DIKEPUNG KEBAKARAN : Sejumlah titik kebakaran yang menyebar cepat masih mengepung area Los Angeles.(Grafis : California Governor's Office of Emergency Services, FIRIS and NIFC)

RUMAHJURNALIS.COM - Kebakaran hutan dahsyat yang melanda wilayah California, khususnya di area Los Angeles, telah mengakibatkan kerusakan besar dengan korban jiwa meningkat menjadi 11 orang. Hingga saat ini, lebih dari 10.000 rumah dan bangunan lainnya dilaporkan hancur.

Kerusakan di Pacific Palisades dan Malibu

Puluhan blok di kawasan indah Pacific Palisades kini telah menjadi puing-puing yang berasap. Sementara itu, di Malibu, hanya sisa-sisa pohon palem yang hangus berdiri di atas reruntuhan tempat sebelumnya terdapat rumah-rumah mewah di tepi laut.

"Total sekitar 153.000 warga berada di bawah perintah evakuasi untuk semua kebakaran yang sedang kami tangani," kata Sheriff Los Angeles County, Robert G. Luna sebagaimana dilansir Euronews, Sabtu (11/1/2025)

Perintah jam malam diberlakukan di area Palisades dan Eaton untuk mencegah penjarahan, sementara petugas keamanan terus berpatroli di daerah-daerah evakuasi.

Risiko Masih Tinggi

Menurut Sheriff Luna, lebih dari 57.000 bangunan masih berada dalam risiko besar terkena dampak kebakaran. Hingga saat ini, penyebab utama dari kebakaran besar tersebut belum dapat diidentifikasi. Tingkat kerusakan yang terjadi sangat mengejutkan, bahkan untuk negara bagian seperti California yang sudah sering menghadapi kebakaran hutan masif.

Direktur Kantor Manajemen Darurat Los Angeles County, Kevin McGowan, menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat atas adanya peringatan keliru terkait kebakaran hutan yang dikirim melalui Sistem Peringatan Darurat Nirkabel. “Kami sangat menyesal atas kesalahan ini,” ujarnya.

Persiapan Menghadapi Angin Kencang

Walikota Los Angeles, Karen Bass, mengatakan bahwa pemerintah kota tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi angin kencang yang diperkirakan datang pada minggu depan.

"Kami tahu bahwa kekuatan angin mungkin meningkat di awal minggu depan. Kami melakukan segala upaya untuk menyelamatkan nyawa, melindungi rumah dan bisnis masyarakat, serta bersiap untuk membangun kembali Los Angeles dengan cara yang jauh lebih baik," kata Walikota Bass.

Lima Kebakaran Besar Masih Berlanjut

Para pemadam kebakaran masih berjuang melawan lima kebakaran besar yang terjadi di sekitar Los Angeles, yakni kebakaran Palisades, Eaton, Hurst, Lidia, dan Kenneth. Kebakaran ini dipicu oleh hembusan angin Santa Ana yang kencang setelah periode kering yang luar biasa panjang.

Sejak pertama kali muncul pada hari Selasa, kebakaran memaksa evakuasi besar-besaran dan menyebabkan pemadaman listrik. Para pemadam kebakaran berlomba dengan waktu untuk mengendalikan kobaran api yang menyebar sangat cepat.

Kebakaran utama tersebar di sejumlah titik : 

  1. Kebakaran Palisades
    Kebakaran ini dimulai di dekat lingkungan Pacific Palisades dan telah menghanguskan lebih dari 21.000 hektar lahan.
  2. Kebakaran Eaton
    Terjadi di bagian timur laut, kebakaran ini telah melalap lebih dari 14.000 hektar, menurut laporan dari Cal Fire.
  3. Kebakaran Hurst
    Berlangsung di wilayah utara Los Angeles, kebakaran ini telah menyebar hingga lebih dari 700 hektar.
  4. Kebakaran Kenneth
    Terjadi di kawasan Hidden Hills dan melintasi Los Angeles serta Ventura County. Kebakaran yang mulai pada Kamis malam ini telah meluas hingga lebih dari 1.000 hektar. Seorang tersangka telah ditahan terkait dugaan pembakaran yang memicu kebakaran Kenneth.
  5. Kebakaran Lidia
    Kebakaran yang muncul di Antelope Valley pada Rabu sore ini telah berhasil dikendalikan hingga 98 persen oleh para pemadam kebakaran.
  6. Kebakaran Sunset
    Kebakaran yang terjadi pada Rabu malam di Hollywood Hills ini kini telah berhasil sepenuhnya dikendalikan.
  7. Kebakaran Woodley
    Kebakaran ini juga telah berhasil dipadamkan setelah terjadi di Sepulveda Basin, San Fernando Valley.

Penyelidikan terkait apa yang memicu kebakaran ini masih terus dilakukan. Pemerintah dan petugas penyelamat terus berupaya keras untuk mengatasi situasi darurat dan melindungi warganya. (Yudhi Hartomo/WashingtonPost/Euronews)