Kantin Sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan Menginspirasi dan Jadi Percontohan
SOLO – Konsorsium Pendidikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Colomadu melakukan Studi Tiru di sekolah penggerak berkemajuan SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Senin (21/10/2024).
Rombongan yang berjumlah 22 peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang bertujuan peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) konsorsium Pendidikan Muhammadiyah Colomadu ini.
Rombongan Konsorsium Pendidikan disambut Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Sri Sayekti, Waka Kesiswaan S.W. Winarsi, Waka Kurikulum Imam Priyanto Bersama staf Sri Martono Lanjarsari dan Waka Humas Dwi Jatmiko.
Sri Sayekti mengatakan bahwa keamanan pangan di kantin bisa dilihat dari sistem kontrol keamanan pangan jajanan anak. Seperti melaksanakan uji air, melaksanakan uji usap, melaksanakan uji laborat makanan dan minuman dan melakukan uji komposisi gizi dalam makanan yang dijual.
“Lalu, sistem kontrol pengelola kantin dengan adanya kesehatan dan kebersihan karyawan. Pengendalian hama, sanitasi tempat dan peralatan. Cara pembersihan bahan pangan, pengemasan pangan dan penyimpanan pangan matang,” beber sayekti.
Terkait pengadaan bahan baku, kantin berkolaborasi dengan suplayer.
“Alasan bekerja sama dengan suplayer karena adanya jaminan kualitas, lebih terjamin, harga lebih murah. Mendapatkan lebih mudah, bisa mengantar sampai di tempat. Komunikasi bisa sewaktu-waktu. Bisa ditukar bila barang tidak sesuai,” ujarnya sambil tersenyum.
Melalui studi tiru ini, Konsorsium Muhammadiyah Colomadu mendapat berbagai praktik untuk diterapkan kantin sehat di SD/MI hingga SMP Muhammadiyah. Seperti standar operasional prosedur (SOP) pengelolaan dan kelembagaan kantin sehat.
“Study tiru kantin sehat dan budaya mutu sekolah. Harapan kami hadir di sini untuk belajar bagaimana pengelolaan kantin sehat. Semoga apa yang ada di sini bisa diterapkan sekolah-sekolah Muhammadiyah Colomadu. Menginspirasi dan luar biasa,” ujar Ketua Konsorsium Arum Dyah Rifdianti.
Sejumlah aspek seperti tata kelola keuangan, pemilihan menu makanan dan minuman yang dijual, termasuk sistem pengawasan dan evaluasi standar kantin sehat.
“Pada dasarnya, apapun yang didapat dan diamati nanti, harus ditiru dan dimodifikasi. Istilahnya adalah ATM; Amati, Tiru, dan Modifikasi,” pungkas Arum. (Nana Riyadi)