Kampus Pasar Potensial Pengembangan Usaha Salon Kecantikan
RUMAH JURNALIS.COM - Usaha salon kecantikan dan spa mulai merambah lingkungan kampus. Masyarakat mulai sadar perawatan tubuh menjadi suatu kebutuhan, bukan melulu soal tampil keren namun cara menjaga kesetiaan pasangan.
Tak hanya perempuan, laki-laki pun banyak yang pergi ke salon untuk m perawatan diri. Kondisi ini menjadikan usaha salon dan spa di Soloraya sebagai bisnis yang cukup menjanjikan, termasuk di lingkungan kampus.
Faktor inilah yang membuat salah seorang pengusaha salon dan spa asal Sragen, Hayatullayly berani membuka salon kecantikan di Kawasan Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Usaha ini adalah pengembangan cabang baru setelah sebelumnya membuka usaha salon di Gemolong Kabupaten Sragen.
Salon yang dinamai Elly Salon resmi dibuka di kawasan ruko Menco City, sekitar 200 meter arah utara Kampus utama UMS. Grand opening Elly Salon di UMS dilakukan beberapa waktu lalu dan dihadiri banyak kolega dan juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Wulan Purnama Sari anggota Fraksi PDI-P serta sejumlah anggota DPRD Sragen.

Disela acara, Lally sapaan akrabnya menyebut telah menekuni dunia kecantikan 15 tahun belakangan. Wanita 39 tahun itu mengaku sudah mengalami pasang surut bisnis salon. Tapi akhir-akhir ini bisnis kecantikan dan perawatan semakin menjanjikan.
"Salon itu kan jasa, kita ingin memberikan kesadaran kepada wanita. Bahwa kita sangat perlu merawat diri, bahwa kecantikan itu tidak hanya dari hati tapi dari rambut, wajah, semua harus dirawat," ucap dia.
Setelah sukses dengan salon dan spa di Gemolong, Lally lantas ingin menjajal peruntungan di kawasan kampus. Dia ingin merambah pangsa pasar anak-anak muda. Salon di Menco City menurut dia melayani umum, dan dikhususkan untuk perawatan rambut.
"Bukan lagi gaya hidup, karena semua kalangan bisa untuk menikmati fasilitas salon. Elly Salon ini memberikan edukasi kepada masyarakat bawah cantik nggak harus mahal, cantik nggak harus wah. Bisa dimulai dari hal kecil rawat rambut dulu atau dari kebersihan cuci kramas, itu hal-hal yang paling dasar untuk kebersihan," jelasnya.
Menurutnya usaha yang dia buka sejak awal berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dengan harga terjangkau. Salon di UMS siap memberikan pelayanan perawatan rambut didukung lima tenaga ahli.
"Kita memang fokusnya di hair ya. Di Solo daya saing fokus ke rambut lebih menjanjikan, daripada ke body. Kalau body harus punya ruang khusus, harus berani bersaing dengan Spa yang besar. Makanya kita lebih fokus ke rambut," tambahnya.
Perempuan yang menekuni dunia salon sejak 2011 itu menegaskan bahwa perawatan itu tidak harus mahal. Makanya dia berani memberikan harga spesial dan bersaing dengan hasil yang lebih baik. "Seperti mobil kena debu nggak dicuci jelek, bayangkan kalau wajah rambut kita nggak rawat seperti apa. Makannya mari kita rawat diri kita dimulai dari hal kecil yaitu rambut. Rambut adalah mahkota," tandasnya.
Sementara itu Wulan Purnama Sari Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Dapil Sragen mengakui bahwa sahabatnya Lally membangun usaha mandiri sejak muda. Dia ingin mengedukasi wanita-wanita bahwa menjaga penampilan sangat penting.
"Saya merasa bangga buat mbak Lally, perempuan hebat, tangguh luar biasa yang selalu ingin supaya perempuan-perempuan itu selalu tampil cantik. Yang datang ke salon rambutnya kusut, pulang happy. Merintis cabang dari daerah ke kota memang tidak mudah. Semoga nanti sukses berkah barokah," ucap Wulan. (Raffi Arkana)