Wayangan di Jatipuro, Juliyatmono : Sepanjang Aku Jik Urip, Uripku Kabeh Nggo Karanganyar

WAYANGAN DI JATIPURO : Anggota DPR RI Juliyatmono menghadiri pentas wayang kulit di Desa Jatipurwo, Jatipuro, Jumat(


RUMAHJURNALIS.COM - Anggota DPR RI Komisi X Drs. H. Juliyatmono MM, MH menghadiri pentas wayang kulit dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Karanganyar ke-107 yang digelar di Desa Jatipurwo, Jatipuro, Karanganyar, Jumat (8/11/2024).

Dalam acara tersebut Juliyatmono menyampaikan sejumlah hal terkait pembangunan Karanganyar dan langkah-langkah Pemerintah RI untuk memajukan Indonesia melalui kemandirian pangan, energi dan sumber daya alam.


Mantan Bupati Karanganyar dua periode ini menekankan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran telah siap bergerak dengan cepat untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia. Masyarakat menurutnya tak perlu meragukan komitmen pemerintah karena Prabowo secara tegas telah menyampaikannya secara terbuka dan telah menekankan jajaran kabinetnya untuk tak ragu memecat siapapun yang tak mau bekerja.

Juliyatmono juga mengatakan pentingnya kesinambungan antara program pemerintah pusat dengan daerah. Karena seringkali terjadi, program yang ditetapkan dari pusat tidak "nyambung" dengan daerah. Ia mencontohkan kebijakan zonasi sekolah, kurikulum merdeka belajar hingga masalah kartu tani untuk mendapatkan jatah pupuk.

"Saya ditugaskan di Komisi X. Sepuluh tahun jadi bupati, masalah teknis apapun di daerah, saya sangat paham. Kalau rapat dengan kementerian inilah gunanya, agar kebijakannya nyambung. Insya Allah sepanjang aku jik urip, uripku tak abdike kabeh nggo karanganyar, sampai kapanpun,"tandas Juliyatmono.

"Kowe do turu ngko wis apik dewe. Taktandangane kabeh,"ucap Juliyatmono dengan gaya kelakarnya yang khas.

MENYALAMI WARGA : Anggota DPR RI Juliyatmono menyalami warga dan panitia saat menghadiri pentas wayang kulit di Jatipurwo.(Anwar Mustafa/rumahjurnalis)

Ia melanjutkan, masyarakat juga bisa mengambil peran dalam mewujudkan kesinambungan tersebut dengan memilih pemimpin yang bagus dan "nyambung" dengan pemerintah pusat.

"Pemimpin itu yang dijual otaknya. Gagasannya. Jadi jangan sembarangan memilih, pilih yang gagasannya bagus agar bisa memberi kemajuan sebesar-besarnya bagi masyarakat,"tukasnya.

"Yen cocok karo Ilyas-Tri Haryadi Alhamdulillah. Yen kurang cocok, yo cocok-cocokno,"tandas sosok yang kerap dipanggil Bupati Sepuh ini disambut sorak tawa oleh hadirin yang menyaksikan pentas malam itu. "Aku melu tanggung jawab Karanganyar, aku Wong Karanganyar. Uripmu kesenggol, aku melu kesenggol,"pungkasnya dengan serius.(Wawan Irawan)