Jokowi: Tuduhan Ijazah Palsu Adalah Penghinaan, Bukan Bahan Penelitian

Jokowi sebut tuduhan ijazah palsu menghina dan merendahkan pribadinya (rumahjurnalis/Nana Riyadi)

RUMAHJURNALIS.COM - Presiden ke-7 RI Joko Widodo secara tegas menyatakan bahwa tudingan terkait keaslian ijazahnya bukan merupakan bagian dari riset atau kegiatan ilmiah, melainkan penghinaan yang menyerang martabat pribadinya. 

"Sudah menuduh ijazah itu palsu. Itu bukan penelitian, tapi penghinaan. Sudah menghina saya sehina-hinanya,  sudah merendahkan saya serendah-rendahnya," ucap Jokowi, menanggapi isu yang sempat menyeruak di ruang publik dan dinilai sebagai kriminalisasi terhadap peneliti. 

Ia menegaskan bahwa semua tuduhan akan direspons lewat jalur hukum. 

"Nanti akan kita lihat di proses di pengadilan seperti apa," tambahnya saat tiba di kediamannya di Solo, Senin (5/5/2025) usai kembali dari Vatikan. 

Terkait pelaporan hukum, Jokowi menyebut hal itu dapat menjadi peringatan dan pelajaran agar masyarakat lebih bijak dalam menyampaikan kritik. 

“Ini nanti akan menjadi pembelajaran untuk kita semua,” ucapnya. 

Lebih lanjut, Presiden menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan persatuan, terutama di tengah tantangan global yang semakin berat. 

“Yang dibutuhkan kita sekarang ini adalah kompak, saling berangkulan, menjaga persatuan kesatuan,” tuturnya. 

Menurut Jokowi, tantangan global tidak bisa diselesaikan secara individual, melainkan butuh kerja sama semua pihak, termasuk para elit dan masyarakat luas. (Nana Riyadi)