Indonesia Dinobatkan Sebagai Negara Paling Dermawan di Dunia

RUMAHJURNALIS.COM - Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia berdasarkan laporan World Giving Index (WGI) 2024 yang dirilis oleh Charities Aid Foundation (CAF). Gelar ini menandai tahun ketujuh berturut-turut Indonesia meraih posisi puncak sejak pertama kali menggeser Myanmar pada tahun 2017.
Dalam survei yang dilakukan sepanjang tahun 2023, Indonesia mencatat skor tertinggi sebesar 74 poin. Survei ini melibatkan 145.702 responden dari 142 negara dan wilayah. Responden diminta menjawab tiga pertanyaan terkait kegiatan amal yang mereka lakukan dalam sebulan terakhir:
1. Apakah Anda pernah menyumbangkan uang untuk amal?
2. Apakah Anda pernah menjadi relawan dalam sebuah organisasi?
3. Apakah Anda pernah membantu orang asing yang membutuhkan bantuan?
Hasil dari rata-rata tanggapan positif diolah untuk menghasilkan skor indeks, di mana skor maksimum adalah 100 poin.
Sebanyak 9 dari 10 orang Indonesia tercatat menyumbangkan uang untuk amal, dan 6 dari 10 orang meluangkan waktu mereka untuk menjadi relawan. Budaya gotong royong yang kuat dan tradisi kedermawanan, terutama dalam konteks keagamaan seperti zakat dan sedekah, menjadi pendorong utama.
Negara-Negara Lain dalam 10 Besar
Setelah Indonesia, Kenya berada di peringkat kedua dengan 63 poin, naik satu tingkat dari tahun sebelumnya. Diikuti oleh Singapura di posisi ketiga dengan 61 poin, yang mengalami peningkatan signifikan berkat program pemerintah yang mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam kegiatan amal.
Negara-negara lain dalam daftar 10 besar adalah Gambia, Nigeria, Amerika Serikat, Ukraina, Australia, Uni Emirat Arab (UAE), dan Malta.
Peningkatan dan Penurunan Signifikan
Laporan ini juga mencatat beberapa tren menarik. Maroko mencatatkan lonjakan tertinggi dalam donasi amal, dengan peningkatan sebesar 800% sebagai respons terhadap gempa bumi dahsyat pada September 2023. Sementara itu, Azerbaijan mengalami penurunan terbesar, turun 65 peringkat ke posisi 119.
Secara keseluruhan, skor rata-rata global berada di angka 40 poin, menyamai rekor tertingginya sejak tahun 2021. Laporan ini menunjukkan bahwa meskipun dunia menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan kemanusiaan, semangat masyarakat untuk membantu sesama tetap tinggi.
Neil Heslop OBE, CEO CAF, sebagaimana dilansir surat kabar Vietnam VNExpress menyatakan, "Kedermawanan masyarakat di seluruh dunia tercermin dalam laporan ini. Di tengah tantangan ekonomi dan kemanusiaan yang terus berlanjut, penelitian ini menemukan bahwa orang-orang dari berbagai benua dan budaya tetap siap membantu mereka yang membutuhkan."
Masyarakat Indonesia, dengan tradisi gotong royong, kepedulian sosial dan kedermawanan yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari patut berbangga dan merawatnya, karena menjadi inspirasi masyarakat dunia. (Yudhi Hartomo/VNExpress)