Incar Juara Nasional, SMP Batik Kirim 3 Pemain Petanque Terbaiknya
SOLO - Tim Petanque SMP Batik Program Khusus (PK) Surakarta mengincar gelar juara dalam turnamen terbuka di Jepara, Jawa Tengah. Kejuaraan Open Pentaque Pelajar 2024 yang dihelat di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara pada tanggal 10-12 Juli 2024 ini diselenggarakan oleh Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jepara.
"Perlombaan kali ini untuk pelajar usia 12 dan 17 tahun, sifatnya terbuka. Jadi bisa dikatakan tingkatnya nasional karena tim dari berbagai provinsi bisa ikut. SMP Batik sendiri akan mengirimkan 3 siswa terbaiknya untuk bertanding di kategori Single dan Double," jelas Luthfi Fuadha, Pelatih Tim Petanque yang juga Guru Olahraga SMP Batik PK Surakarta melalui sambungan telepon pada Senin, 8 Juli 2024 siang.
Dalam kategori Single, Tim Petanque SMP Batik menerjunkan Aditya Krisna Nugraha, Kezya Khanza Rana dan Valerina Queenarabella. Sedangkan untuk kategori Double, pasangan Keyza dan Valerina menjadi andalan mereka.
Luthfi mengatakan bahwa tim ditargetkan bisa mencapai hasil terbaik yakni mempertahankan tradisi juara. Untuk mengejar pencapaian tersebut pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan.
"Persiapan lomba sudah kami lakukan sebaik mungkin. Selain dengan menambah jam dan porsi latihan, kami juga mengasah berbagai teknik terutama teknik shooting dan pointing. Karena dari pengalaman dalam turnamen-turnamen sebelumnya, kedua teknik tersebut masih harus dimantapkan lagi," tuturnya.
Dalam pertandingan di Jepara nanti, Luthfi memperkirakan lawan terberat yang harus dihadapi siswanya adalah tim dari Kediri dan Mojokerto, Jawa Timur. Dari obrolan yang pernah ia lakukan dengan para pelatih dari kedua tim tersebut, mereka memang mendapatkan support yang sangat baik dari pemerintah daerahnya untuk pengembangan prestasi olahraga petanque.
Permainan lempar bola besi asal Prancis ini memang tergolong olahraga baru di Indonesia. Menurut Luthfi hal ini justru menarik karena peluang untuk menjadi atlit pentaque berprestasi masih sangat besar.
"Pemainnya belum terlalu banyak, jadi peluang untuk jadi atlit terbuka lebar,"ungkapnya. "Di SMP Batik PK, pentaque sudah jadi kegiatan ekstrakurikuler selama beberapa tahun terakhir dan siswa kami sering meraih juara di tingkat provinsi maupun nasional." (Yudhi Hartomo)