Imane Khelif Sukses Raih Emas dan Bungkam Nyinyiran Dunia

EMAS IMANE KHELIF : Petinju Imane Khelif membalas rumor negatif yang menyerangnya dengan meraih emas Olimpiade Paris 2024.(Foto : Algerian.FC)

RUMAHJURNALIS.COM - Medali emas Imane Khelif membungkam semua serangan rumor negatif yang mempersoalkan status gendernya. Atlit putri Aljazair tersebut diganjar emas di cabor tinju kelas 66 kilogram putri Olimpiade 2024 Paris, Jumat (9/8) setelah mengalahkan Yang Liu dari China.

Pekan lalu, Khelif berada di tengah pusaran rumor yang menyebutnya tidak berhak mengikuti pertandingan putri karena dinyatakan tidak lolos tes kelayakan gender oleh International Boxing Association (IBA). Rumor tersebut menjadi headline di hampir semua media, dan ia menjadi sasaran komentar nyinyir dan pedas dalam banyak postingan sosial media. Sejumlah tokoh termasuk Elon Musk dan J.K Rowling juga ikut-ikutan berkomentar miring.

Pernyataan International Olympic Committee (IOC) yang menyebutkan bahwa omongan IBA terkait hasil tes kelayakan gender adalah sesuatu yang tidak jelas dan tidak prosedural, sebenarnya sudah cukup untuk menepis rumor tersebut. Namun Khelif menjawabya dengan cara yang lebih lugas.

"Saya perempuan seperti halnya perempuan-perempuan lain. Saya terlahir perempuan dan hidup sebagai perempuan. Tapi selalu ada musuh untuk mencapai sukses dan mereka boleh saja tidak mau menerima kesuksesan saya. Ini justru membuat kesuksesan saya terasa sangat spesial," ujar Khelif saat jumpa pers setelah menerima medali emasnya, sebagaimana dikutip Reuter.

Petinju yang memegang peringkat ke-5 Tinju Putri 60 kg dalam Olimpiade Tokyo 2021 dan peringkat 1 Tinju Putri 66 kg Turnamen Kualifikasi Afrika 2023 ini mengatakan tak memahami tindakan IBA.

"Sejak 2018 saya bertanding di bawah peraturan IBA, jadi mereka tahu segalanya tentang saya. Saya benar-benar tidak mengenal IBA yang sekarang ini," kata Khelif. "Hari ini saya mengirimkan pesan kepada mereka bahwa kehormatan kami adalah di atas segalanya."

Khelif menjadi wanita Aljazair pertama yang meraih medali emas tinju Olimpiade, sekaligus petinju Aljazair pertama yang meraih emas sejak Hocine Soltani di Olimpiade 1996 di Atlanta.(Wawan Irawan)