IAA Berdialog dengan Sejumlah Pendeta di Karanganyar, Tegaskan Komitmennya untuk Merangkul Semua Pihak

Calon Bupati Karanganyar IAA berfoto bersama usai dialog dan diskusi dengan pendeta-pendeta dari berbagai gereja se-Karanganyar di Hotel Permatasari Tasikamdu, Rabu (13/11). (Anwar Mustafa/ru

RUMAHJURNALIS.COM. Calon Bupati Karanganyar Ilyas Akbar Almadani (IAA) menegaskan komitmennya untuk berdialog dengan semua pihak, dalam membahas berbagai kebijakan, jika terpilih memimpin Karanganyar melalui Pilkada 27 November. 

Komitmen itu disampaikannya, saat ia menghadiri dialog dengan sejumlah pendeta dari berbagai gereja yang tergabung dalam Garda (Garis Depan) di Kabupaten Karanganyar di Hotel Permatasari Tasikmadu, Rabu (13/11). 

IAA menyampaikan, masukan-masukan dari berbagai pihak, akan diselaraskan dengan program kerja yang telah disusun. 

Calon Bupati Karanganyar IAA berdialog dan berdiskusi dengan peserta dalam pertemuan dengan pendeta-pendeta dari berbagai gereja se-Karanganyar di Hotel Permatasari Tasikamdu, Rabu (13/11). (Anwar Mustafa/rumahjurnalis)

"Dialog, audiensi dan diskusi akan dilakukan. Semua pihak, lintas agama, semua diajak untuk berdialog. Ini dalam rangka mengawal kebijakan-kebijakan untuk melayani masyarakat Karanganyar," katanya.

Menurutnya, seorang pemimpin harus bisa merangkul semua elemen masyarakat. Hal itu untuk menunjukkan rasa keadilan.

"Seperti diskusi hari ini. Banyak masukan yang disampaikan, mulai dari masalah pendidikan, jalan rusak, kesehatan, dan sebagainya. Satu persatu akan diselesaikan, dengan melibatkan semua pihak. Agar tidak ada masyarakat yang merasa ditinggal. Sesuai program kami, pemerataan untuk semua pihak," tuturnya.
Calon Bupati Karanganyar IAA berdialog dan berdiskusi dengan peserta dalam pertemuan dengan pendeta-pendeta dari berbagai gereja se-Karanganyar di Hotel Permatasari Tasikamdu, Rabu (13/11). (Anwar Mustafa/rumahjurnalis)

Terpisah, Koordinator Garda Chr Kristanto Wonosantoso mengatakan, dialog itu menghadirkan pendeta dari 110 gereja di Karanganyar, yang mayoritas berada di kawasan pinggir. 

"Karena itu, mereka disebut Garda atau Garis Depan. Karena berada di garis depan dalam pelayanan ke masyarakat. Mas Ilyas ingin berdialog dan mau mendengar masukan dari mereka. Ya, harapan kami ke depan bisa menguatkan kerukunan umat beragama yang semakin baik di Karanganyar," kata pria yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Karanganyar ini. (El Arya)