Peristiwa • 05 Oct 24

Haul ke-4 KH. Abdullah Sa'ad Bin Ali Ahmadi, Ilyas Bersama Ribuan Masyarakat Sholawat Bersama

HADIRI HAUL KH. ABDULLAH SA'AD : IAA bersama para habib, tokoh masyarakat, keluarga almarhum KH Abdullah Sa'ad, bersholawat bersama ribuan masyarakat.(Anwar Mustafa/rumahjurnalis).

KARANGANYAR - Lantunan salawatan untuk Nabi Muhammad SAW, manusia paling mulia di bumi menggema seantero Dusun Kalongan, Matesih Karanganyar.

Sekitar 3 ribu masyarakat memenuhi tanah lapang di depan kediaman keluarga almarhum Almaghfurullah Romo KH.Abdullah Sa'ad Bin Ali Ahmadi,  Pendiri Kanzus Sholawat  Al Inshof. 

Saking banyaknya warga yang antusias berdatangan, tidak mampu tertampung seluruhnya di tanah lapang tersebut. Mayoritas yang hadir wanita memilih tempat di sekitar rumah kediaman acara haul untuk mengikuti acara secara khusus. Sound system yang cukup menggelegar mampu didengar dari jarak 500 meter. 

Calon Bupati Karanganyar 2025-2030 Ilyas Akbar Almadani ( IAA)  ikut menghadiri undangan haul tersebut. Bersama para habib, tokoh masyarakat Matesih, serta  keluarga almarhum KH Abdullah Sa'ad, IAA bersholawat bersama ribuan masyarakat.

CINTAI GURU DAN KYAI : Habib Sholeh Al Kaff yang memberi tauziah di acara haul tersebut menekankan untuk mencintai para guru dan kyai sebagai salah satu cara mencintai Nabi Muhammad.(Anwar Mustafa/rumahjurnalis)
PUJIAN DAN DOA : Masyarakat dan keluarga melantunkan shalawat untuk Nabi Muhammad dan doa untuk almarhum KH.Abdullah Sa'ad Bin Ali Ahmadi.(Anwar Mustafa/rumahjurnalis)


Habib Sholeh Al Kaff yang memberi tauziah di acara haul tersebut mengingatkan masyarakat yang hadir betapa pentingnya punya sifat setia.

"Kita wajib punya sifat Wafa'. Arti dari kata Wafa' yakni setia, ini penting bagi kita semua. Terutama untuk santri, menghidupkan pesantren, mencintai guru-guru atau kyai," ucap habib muda yang malam itu mengenakan pakaian serba putih, Jumat (4/10/2024).

Ustaz muda berkacamata ini hampir setiap menit mengucapkan sholawat buat Nabi Muhammad saat memberi tauziah.

LANTUNKAN SHALAWAT : Masyarakat dan keluarga melantunkan shalawat untuk Nabi Muhammad dan doa untuk almarhum KH.Abdullah Sa'ad Bin Ali Ahmadi.(Anwar Mustafa/rumahjurnalis)
TAKZIM : IAA berpamitan kepada para keluarga Almarhum KH. Abdullah Sa'ád serta para kyai setelah acara haul selesai.(Anwar Mustafa/rumahjurnalis)
ADAB KEPADA SESEPUH : IAA berpamitan kepada para keluarga Almarhum KH. Abdullah Sa'ád serta para kyai setelah acara haul selesai.(Anwar Mustafa/rumahjurnalis)

Ia juga mengatakan bagaimana cara mencintai Nabi Muhammad, yakni mencintai para guru.
"Bagaimana mencintai guru, para kyai otomatis itu bentuk cinta ke nabi. Apalagi di majelis ini adalah majelis pecinta rosul," kata Habib Sholeh lagi.

Setelah 1 jam lebih memberi tauziah tentang kehidupan Nabi Muhammad dan para sahabatnya, Habib Sholeh menutupnya, serentak ribuan masyarakat berdiri dan merapat. Sholawat kepada Nabi Muhammad, memuji akan kemuliaannya terus berkumandang. Beberapa meneteskan air mata. 

KECINTAAN PADA KYAI : Masyarakat memadati lokasi haul KH. Abdullah Sa'ad hingga ke rumah-rumah sekitar acara sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan pada kyai pendiri Kanzus Sholawat Al Inshof.(Anwar Mustafa/rumahjurnalis)
MENDAMPINGI HABIB : IAA berjalan di belakang Habib Sholeh Al Kaff saat hendak meninggalkan lokasi acara haul. (Anwar Mustafa/rumahjurnalis)
MENGANTRI : IAA mengenakan sepatu bersiap meninggalkan lokasi kediaman keluarga KH. Abdullah Sa'ad di tengah-tengah warga masyarakat yang juga mengantri hendak pulang.(Anwar Mustafa/rumahjurnalis)

Pengamanan lokal dari Banser NU membuat barikade agar masyarakat bisa tertib saat acara ditutup dengan doa. Pukul 00.15 WIB Ilyas Akbar Almadani juga pamit kepada para habib serta tuan rumah.

"Allahumma sholi ala Muhammad. Luar biasa kecintaan masyarakat dengan almarhum KH Abdullah Sa'ad. Semoga beliau bisa berkumpul dengan nabi kita, Nabi Muhammad kelak di surga," ujar IAA sambil antri meninggalkan lokasi acara.(Wawan Irawan)

Kategori